Manusia bertindak tentu ada salah jalannya, teman sejati tidak akan membuat kita melangkah ke jalan yang salah terlalu jauh. Jika ada teman yang selalu membenarkan perkataan dan tindakan kita tentu bukan teman sebenarnya. Bisa jadi dia hanya mengambil keuntungan dari kesalahan yang kita perbuat, atau memang dia tidak peduli sama sekali.
4. Teman yang hadir hanya saat bersuka ria
Pas tanggal muda dia muncul, pas kita lagi kesusahan entah dimana dia sembunyi. Ini mah teman party, bukan teman sejati. Bagi yang nggak keberatan punya teman party, monggo. Tapi menurut saya sih, namanya teman seharusnya ada di kala suka maupun duka. Tangannya siap merangkul bahu untuk party, siap mengulurkan tangan pula saat kita jatuh.
5. Teman Tapi Mesra
Eitdah kayak lagu lama. Ini mah berlakuka bukan hanya buat jomblowan jomblowati, tetapi juga orang-orang yang sudah bersuami atau beristri. Berhati-hatilah dalam berteman terutama dengan lawan jenis. Namanya teman ada batasan, jangan pernah bermesra-mesraan kalau tak mau jadi temannya setan.
Kira-kira model teman apa lagi yang harus kita waspadai? Yuk share di kolom komentar atau bikin artikelnya buat pengingat diri.
Lalu teman terbaik itu yang bagaimana? Hmmm saya hanya bisa menyitir nasehat Imam AS Syafi'i
"Jika engkau punya teman yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah, maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskan. Karena mencari teman baik itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali."