Mohon tunggu...
Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Mohon Tunggu... Administrasi - Kompasianer Jawa Timur

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip

Tiga Faktor Utama Pendukung Kesuksesan Konsep Desa Wisata

31 Oktober 2022   09:49 Diperbarui: 31 Oktober 2022   09:51 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua tahun berselang pasca pandemi yang mengerikan, dunia mulai berbenah. Sendi-sendi ekonomi mulai berdenyut. Sektor pariwisata yang di masa pandemi menjadi sektor paling terdampak, kini pamornya perlahan menanjak. Salah satu langkah yang efektif membangun kembali image dunia pariwisata adalah dengan memperkenalkan konsep desa wisata.

Keberhasilan konsep desa wisata sebagai langkah membangkitkan perekonomian Indonesia berjalan lebih optimal jika memadukan kerja sama antara masyarakat, pemerintah dan pihak swasta. Adira Finance, merupakan contoh korporasi yang berkomitmen penuh mengangkat dunia pariwisata Indonesia melalui jargon Desa Wisata Ramah Berkendara yang diusungnya.

Menikmati sajian fotografi dan video beberapa desa wisata Indonesia di situs akun resmi Adira Finance sangat memanjakan mata. Menggugah rasa penasaran untuk bisa hadir langsung menikmati suasana. Bayangkan jika kian banyak bermunculan desa-desa wisata di Indonesia. Dunia pariwisata kian semarak, banyak pilihan obyek wisata untuk bertamasya. Namun konsep desa wisata hendaknya mempertimbangkan tiga faktor berikut agar tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat terwujud secara nyata:

  • Akses mudah dan infrastruktur memadai

Obyek wisata hendaknya memperhatikan kenyamanan dan kemudahan para pelancong. Konsep desa wisata ramah berkendara tidak akan terwujud jika akses jalan menuju tujuan wisata tidak ditunjang dengan infrastruktur yang memadai. Tidak hanya jalan yang mulus, namun infrastruktur penopang desa wisata hendaknya juga mencakup fasilitas publik yang memadai di tujuan-tujuan wisata 

  • Mengangkat ciri khas desa setempat (kearifan lokal)

Apakah yang menjadi daya tarik sebuah obyek wisata? Tentu sesuatu yang berbeda dibandingkan tujuan wisata lainnya. Tengoklah Desa Wisata Carangsari yang diperkenalkan Adira Finance, memiliki obyek wisata andalan Taman Beji Samuan, perkebunan cokelat, dan Sungai Ayung yang merupakan sungai terpanjang di Bali dan bisa dinikmati para pelancong dengan berperahu menyusurinya.

  • Memiliki even khusus sebagai daya tarik

Sebagai tolak ukur, Festival Kreatif Lokal (FKL) 2022 yang rutin diselenggarakan di lima desa wisata binaan Adira Finance merupakan contoh even khusus yang mampu menarik minat para wisatawan. Even khusus seperti FKL menjadi magnet bagi pelancong untuk menikmati berbagai obyek wisata dan budaya yang dikemas layaknya paket wisata. Dalam even khusus ini, pemberitaan di media massa sangat membantu mempromosikan tujuan wisata yang siap menyambut para pelancong untuk bersuka cita.

Yuk, jelajahi desa di sekitar kita. Bisa jadi lingkungan di sekitar tempat tinggal berpotensi menjadi desa wisata berikutnya, menjadi hidden gems yang sangat berharga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun