Entah saya yang terlambat menyadari atau memang tak peduli dengan berlakunya bunga simpanan 0% untuk tabungan saldo kicik-kicik. Kalau nggak salah, tabungan saldo di bawah 50 juta tidak mendapat bunga simpanan.
Saya juga tidak memperhatikan sejak kapan ketentuan ini berlaku, sebab saldo tabungan saya memang hanya berkisar jauh di bawah 50 juta, bahkan di bawah 10 juta. Toh andai diperhitungkan untuk mendapat bunga juga hanya beberapa ratus rupiah.
Bagi yang berpendapat bunga bank termasuk riba, tentu ketentuan bunga 0% disambut gembira. Saya pribadi juga tidak masalah dengan menyimpan uang tanpa bunga. Justru yang saya permasalahkan adalah biaya administrasi bulanan di sebagian besar bank-bank konvensional.
Kebetulan saya memiliki tabungan di bank syariah dan bank konvensional. Rekening Bank Syariah yang saya miliki tidak membebankan bea admin bulanan dan tidak memberikan bunga. Simpanan utuh tanpa pengurangan dan penambahan hanya terjadi jika ada transaksi transfer dari rekening bank lain, entah itu pembayaran fee sebagai freelancer, hadiah lomba atau saya menabung dari bank konvensional.
Rekening bank konvensional lebih digunakan untuk keluar masuk uang, karena saya menjalankan usaha PPOB (loket pembayaran tagihan listrik, pdam, pembelian pulsa dan lain-lain) dan pelanggan yang sebagian adalah teman dan saudara saya membayar secara transfer melalui bank yang sama.
Meski seluruh tabungan saya dari beberapa rekening bank dikumpulkan tidak mencapai 50 juta rupiah, jujur saya keberatan dengan biaya administrasi bank konvensional yang mencapai 14.500 - 15 ribu rupiah perbulan. Di salah satu bank konvensional, biaya tersebut muncul sebagai: biaya administrasi bulanan 12.500 dan biaya ATM mulai 2500 (tergantung jenis kartu ATM)
Terbersit di benak saya, jika tabungan dengan saldo yang dianggap kecil tidak berhak atas bunga, mengapa tetap dikenai biaya administrasi bulanan yang memberatkan? Lama-lama habis dong tabungan yang hanya beberapa ratus ribu rupiah itu? Belum lagi saldo mengendap yang tak bisa dicungkit seperti nyongkel uang dari celengan.
Jika alasan bea administrasi itu adalah ongkos menggunakan jasa bank, di bank syariah (dan bank konvensional tertentu) pelayanannya sama loh, sama-sama bisa transfer ke berbagai bank melalui mobile dan internet banking, bisa untuk bayar tagihan, beli pulsa dan berbagai layanan perbankan lainnya.
Jika alasan bea administrasi itu sebagai ongkos jasa penitipan uang agar aman, tidak dimakan rayap, terhindar dari bencana kebakaran atau pencurian dan perampokan, fungsinya kan sama dengan menyimpan uang di bank syariah? Bank Syariah bisa memberikan pelayanan sama tanpa bea administrasi bulanan, mengapa bank konvensional mengenakan bea administrasi yang cukup besar?
Bagaimanapun, saya pribadi masih membutuhkan jasa bank untuk menyimpan uang, yang mungkin bagi pihak bank nominalnya tak seberapa. Rekening bank juga tetap kami butuhkan untuk lalu lalang transaksi PPOB yang labanya perbulan hanya sekitar 100 ribu rupiah. Harapan saya, bea administrasi bulanan bank konvensional bisa mengikuti kebijakan bunga 0% bagi simpanan di bawah 50 juta rupiah.Â
Itung-itung nih ya, meski simpanan sedikit-sedikit tapi pihak bank bisa menggunakan uang yang kita simpan di bank tersebut untuk dipinjamkan melalui sistem kredit dan peminjamnya pasti dikenai bunga saat mengembalikan.
"Bunga Tabungan Nol Persen, " apa yang membuat menabung di bank tetap menarik? Tentu salah satu jawabnya adalah jika bea administrasi bulanan juga nol persen sehingga uang simpanan utuh tanpa potongan.Â
Jadi kapan bea bulanan ditiadakan, seperti dahulu kala, sewaktu saya masih bocah hingga usia remaja yang selalu bersuka cita antri di teller untuk menyimpan tabungan hasil menyisihkan uang saku sekolah dan hadiah lebaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H