TPS3R ABI Martopuro Purwosari merupakan salah satu dari mitra yang berperan dalam program #InclusiveRecyclingIndonesia (IRI) . TPS3R ini berdiri sejak 2016 dan dana operasionalnya ditunjang oleh iuran warga desa Martopuro.Â
Dalam perkembangannya, TPS3R ABI Martopuro menjadi salah satu dari 4 TPS3R & TPST unit pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang menjadi mitra Danone Aqua dalam menerapkan program IRI.Â
Sebagai mitra dalam program IRI, TPS3R ABI Martopuro turut mensuplai kebutuhan sampah plastik PET ke PT Veolia di Pandaan. Setiap bulannya TPS3R ABI Martopuro menyerap sekitar 3000 kilogram sampah. Namun hanya sekitar 20 persen yang berupa sampah anorganik dan sebagian disetor ke PT Veolia. Sampah untuk PT Veolia harus dipastikan dibersihkan terlebih dahulu sebagai standar utama.Â
Proses daur ulang di PT Veolia cukup rumit. Sampah plastik harus melalui beberapa tahapan. Setiap tahapan melibatkan mesin-mesin canggih dan dalam pengawasan quality control yang ketat.Â
Tahapannya adalah: pressing/compression (sampah dipress sedemikian rupa hingga tak berbentuk botol utuh lag) --- in-plant sorting (disortir untuk mendapatkan botol PET) -- pencacahan/shredding (sampah dicacah dengan mesin sehingga menjadi bentuk potongan kasar , pencucian sekali lagi (pemurnian) untuk memastikan terbebas dari senyawa non PET dan logam -- pengeringan -- packing. Hasil produksi plastik daur ulang ini berupa bijih plastik yang kemudian didistribusikan ke klien untuk diolah lagi menjadi botol minuman.Â
Panjang dan rumitnya proses daur ulang plastik ini membuat saya merenung, betapa mahal biaya operasionalnya. Namun lebih mahal lagi 'harga" yang harus dibayar jika sampah plastik kian tak terkendali menjadi penyebab polusi bumi. Maka, mari berpikir ulang sebelum menyampah plastik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H