Satu hikmah dari Perang Ahzab: tetaplah berikhtiar sebagai bagian dari sunatullahnya manusia. Jangan sekedar menggantungkan pada pertolongan Allah. Jangan terlalu pede dan sombong banget bakal ditolong Allah tanpa usaha dan kerja keras. Rasulullah saja harus ikut menggali parit, memecah bebatuan dengan beliung meski harus menahan lapar demi menghemat persediaan makanan. Maka, umatnya pun harus meneladani dengan terus berdoa dan bekerja keras demi mewujudkan cita-cita dan impian.
Tahun berganti namun kami belum berkesempatan bertemu langsung dengan Ustadz Salim A Fillah. Meski demikian, ceramah dan kisah berhikmah beliau tetap bisa dinikmati melalui media youtube sebulan penuh selama Ramadan tahun ini melalui program "series salimafillah id" Mengaksesnya cukup dengan mendaftar melalui link yang disematkan di media sosial beliau, lalu berinfaq untuk Pesantren Masyarakat Merapi Merbabu asuhan beliau, atau bagi yang belum mampu berinfaq bisa memilih: maaf belum bisa berinfaq. Keren ya, cara beliau berdakwah tak pernah mati gaya.
Semoga kelak kami berkesempatan mendengarkan tausiyah, kisah hikmah dari Ustadz Salim A Fillah secara langsung di Masjid Jogokariyan. Ustadz yang tak malu mengaku sebagai "Hamba Allah yang tertawan dosanya; santri yang tertahan jahilnya; relawan yang teramat dha'ifnya; mengharap ampunan"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H