Mohon tunggu...
Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Mohon Tunggu... Administrasi - Kompasianer Jawa Timur

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kenali Trik Pencopet agar Terhindar dari Kecopetan

21 Juni 2021   11:03 Diperbarui: 21 Juni 2021   11:14 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mbak...mbak sini cepat, duduk di sebelah saya," Ajak seorang ibu di bus kota beberapa tahun lalu ketika saya masih bekerja kantoran di Surabaya. Berangkat dan pulang kerja saya memang naik kendaraan umum. Angkutan atau bus kota, lalu dijemput suami di titik ketemuan yang kami sepakati sebab suami bekerja di lokasi yang jaraknya cukup jauh dari kantor saya.

Waktu itu saya naik bus kota yang bukan jalur biasanya. Karena numpang mobil teman sampai tempat tertentu, jadilah saya naik bus kota dengan rute berbeda untuk sampai ke meeting point menunggu suami.

Bus kota tak terlalu penuh. Saya masih mencari kursi kosong ketika seseorang berlagak seolah mau muntah di belakang saya. Saya bingung juga, kenapa orang ini berdiri padahal ada beberapa kursi kosong. Lalu ada seseorang lagi yang berteriak "awas muntahan..awas" Antara panik khawatir kena muntahan dan bingung mencari tempat kosong saya hanya bisa merangsek ke depan hingga seorang ibu setengah baya melambaikan tangan mengajak saya duduk di sebelahnya. 

Beberapa saat kemudian ibu itu berbisik "Itu tadi kawanan pencopet, mbak kehilangan dompet nggak?" Saya kemudian melihat tas kerja model ransel yang biasa saya kenakan. Bagian kaitnya sudah terlepas padahal saya pastikan tadinya sudah terkunci dengan baik. Alhamdulillah tidak ada barang yang hilang, rupanya yang berlagak mau muntah tadi belum berhasil mengambil sesuatu dari tas saya.

Pengalaman pribadi nyaris tersebut mendorong saya untuk menulis artikel ini. Ditambah dengan pengamatan dari sinetron Preman Pensiun yang menyertakan adegan Akademi Copet. 

Beberapa trik pencopet yang perlu diwaspadai adalah:

1. Naik angkutan/bus dengan cara berkelompok

Waspadai kerumunan penumpang yang naik angkutan bergerombol. Jika kita berada dalam kerumunan tersebut lebih aman jika naik paling belakang meski risikonya tidak bisa memilih tempat duduk

2. Berlagak sesuatu yang membuat perhatian terpecah

Seperti pengalaman saya tersebut, calon korban pasti khawatir kena muntahan sehingga tak bisa berkonsentrasi dengan barang bawaan.

3. Duduk mengapit calon korban

Dengan mengapit calon korban, biasanya satu pencopet berlagak mengajak bicara, copet lain melaksanakan aksinya

4. Buru-buru turun meski baru naik

Kawanan pencopet yang sudah melaksanakan aksinya atau keburu gagal biasanya akan buru-buru turun dari angkutan atau bus kota padahal baru saja naik.

Bagaimana menjaga agar tidak menjadi korban copet atau meminimalisir kerugian ketika kecopetan? Berikut ini beberapa hal yang mungkin bisa membantu mencegah kita dari kecopetan

1. Jangan menarik perhatian

Hindari mengenakan perhiasan atau memainkan ponsel mahal ketika sedang berada dalam kendaraan umum. Hal ini sama saja dengan mengundang tindak kejahatan. Ingat pesan Bang Napi : Kejahatan bukan hanya terjadi karena niat dari pelaku tetapi karena ada kesempatan..waspadalah waspadalah

2. Simpan uang di beberapa tempat tersembunyi dalam tas

Jika hendak naik kendaraan umum usahakan menyimpang uang di beberapa tempat tersembunyi dalam tas. Kantong-kantong kecil di bagian dalam bisa dimanfaatkan, baik untuk menyimpan uang ataupun kartu tanda pengenal. Hal ini membantu memaksimalkan perlindungan sekaligus tindakan antisipasi untuk mencegah pencopet mendapatkan semua uang dalam tas jika kita sedang naas. 

3. Jangan melamun

Fokus dan konsentrasi. Jika melamun atau tampak mengantuk akan menjadikan kita calon korban yang sangat mudah bagi para pencopet

4. Usahakan melindungi bawaan dengan baik

Sebaiknya tas tangan didekap dengan baik, karena jika berada di samping bahu akan lebih mudah menjadi sasaran copet

5. Berdoa

Ketika hendak naik dan turun kendaraan umum jangan lupa berdoa memohon keselamatan

Semoga sharing ini bermanfaat dan menghindarkan kita dari musibah. Oh ya, satu lagi dalam Islam diajarkan bahwa bersedekah adalah salah satu cara menangkal musibah. Upayakan untuk bersedekah pagi-pagi sekali, kalau bisa saat subuh untuk terhindar dari musibah. Kalau toh sudah bersedekah rutin dan berhati-hati tetapi tetap tertimpa musibah maka itulah takdir yang tak bisa dielakkan. Semoga kesabaran ketika tertimpa musibah mendapat ganjaran berlipat ganda dari sisi Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun