Tentang keutamaan memaafkan semoga kisah Amr Bin Ash bisa menjadi teladan. Bahwa ia masuk surga bukan karena segudang amalan tilawah, sedekah dan amalan qiyamul lail yang ia dirikan. Melainkan karena ia tak pernah mempunyai rasa iri kepada sesama muslim atau dengki terhadap kenikmatan yang diberikan Allah kepadanya. Dan setiap malam ia juga senantiasa memaafkan orang-orang yang telah melakukan kesalahan terhadapnya sehingga tidur tanpa menyimpan dendam atau rasa tak nyaman di dalam dada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H