Ramadan bukan bulan biasa. Mukmin yang mencintai Allah dan RasulNya pasti merindukan dia. Kemuliaan Ramadan diabadikan dalam berbagai doa, dikutip secara khusus oleh Rasulullah dalam hadits dan dimuliakan di dalam Al Quran.
Ayat Al Quran yang paling saya ingat dan mengingatkan saya tentang keutamaan bulan Ramadan adalah surat Al Baqarah ayat 183:
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."Â
Saya bisa hafal di luar kepala, bukan karena saya seorang penghafal Al Quran, tetapi ayat ini sering dikutip para ustadz dan penceramah. Terutama menjelang Ramadan. Tak ketinggalan juga imam masjid di perumahan kami. Sekitar sebulan menjelang Ramadan, di bulan Sya'ban, setiap kali sholat berjamaah ayat ini dibaca dalam salah satu rokaat sholat Maghrib atau Isya'
Ayat yang istimewa, sebab ada tiga keutamaan yang terkandung di dalamnya, yaitu
- Kita disapa secara khusus oleh Allah, sebagai orang-orang yang beriman. Allah memperhatikan kita, mencintai kita. Dengan kata lain yang tidak beriman tidak diperhatikan Allah dalam konteks ayatnya
- Allah memerintahkan orang beriman untuk berpuasa (Ramadan) dan wajib hukumnya. Perintah berpuasa ini telah diturunkan pula kepada orang-orang sebelum kita
- Berpuasa merupakan salah satu ibadah yang mampu menunjukkan jalan lurus, membentuk kepribadian menjadi orang yang bertaqwa
Jika Allah menyapa kita dengan sapaan khusus "hai orang yang beriman" untuk menjalankan puasa, apa kita mengabaikan-Nya begitu saja?
Selain Al Quran, pedoman hidup umat Islam adalah hadits. Hadits merupakan segala yang disandarkan kepada Rasulullah. Termasuk perkataan (sabda, ucapan), perbuatan, ketetapan dan persetujuan Rasulullah atas sesuatu yang berkaitan dengan ibadah dan muamalah. Satu hadits yang menjadi favorit saat Ramadan adalah:
Artinya:
"Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do'a maka pasti dikabulkan." (HR. Al Bazaar)
MasyaAllah bahagianya kita atas kabar gembira ini. Allah telah berjanji mengabulkan doa orang-orang yang berpuasa, terutama di bulan Ramadan. Berdoa yang bagai masuk jalan tol, bebas hambatan. Masihkah kita mengabaikan bulan kemuliaan?