Namun yang paling sering saya abadikan adalah pemandangan di sekitar perumahan. Matahari terbit yang mengagumkan. Sekaligus belajar art photography nih sebab tak hanya sekadar mengabadikan matahari terbit, tetapi juga ada kesan artistiknya
- Tarjim Al Quran
Membaca Al Quran adalah ibadah yang sangat mulia, terutama di bulan Ramadan. Tetapi seringnya kita hanya sekadar "mengeja atau menirukan" Sebab jika "membaca Al Quran" artinya kita harus memahami makna yang terkandung di dalamnya. Sedangkan yang selama ini saya lakukan adalah sekadar mengeja ayat-ayatnya, "membaca" yang tidak sepenuhnya, sebab tidak paham arti ayat dan harus membaca tafsir atau terjemah Al Qurannya untuk memahami yang saya baca.
Saya ingin bisa benar-benar membaca Al Quran dengan memahami makna yang terkandung di dalamnya. Itulah sebabnya saya mengikuti kelas tarjamah atau tarjim Al Quran untuk meningkatkan skill membaca Al Quran sekaligus maknanya. Terbayang jika mampu membaca ayat-ayat dalam Al Quran sekaligus maknanya, seolah saya sedang membaca surat cinta dari Allah, berdialog dengan Sang Maha Pencipta
- Menulis
Mengasah skill dapat dilakukan dengan konsisten berlatih. Begitu juga dengan menulis. Setiap orang pasti bisa menulis, tetapi tidak semua orang mampu menulis dalam gaya bahasa yang renyah, enak dibaca dan menginspirasi. Itulah salah satu alasan saya turut ambil bagian dalam program Satu Ramadan Bercerita (Samber) di Kompasiana.
Meningkatkan skill menulis lazimnya dapat dilakukan dengan tiga langkah: perbanyak membaca, konsisten berlatih dan menjaga komitmen. Bahan utama dari sebuah tulisan adalah hasil bacaan dan pengalaman. Semakin banyak membaca, bahan untuk menulis kian bertambah. Dengan konsisten berlatih, kemampuan menulis akan terus mengalami peningkatan. Membuat kerangka tulisan, mengurangi typo, memahami kaidah kepenulisan sesuai PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) hanya dapat dilakukan dengan konsisten berlatih. Memacu diri untuk menulis satu artikel setiap hari membantu meningkatkan skill menulis. Namun yang paling sulit adalah untuk menjaga komitmen yaitu komitmen untuk konsisten menulis meski tidak sedang berjibaku dalam sebuah kompetisi. Untuk menjaga komitmen menulis saya berupaya untuk menuangkan rasa dalam rangkaian kata. Meski hanya berupa caption di media sosial, hanya terdiri dari beberapa kalimat saja, namun jika dirangkai sedikit demi sedikit bisa menjadi satu artikel untuk blog pribadi saya.
Semoga Allah berkenan mengabulkan harapan saya agar mampu meningkatkan tiga skill tersebut. Berharap hari-hari di bulan Ramadan ini tidak dihabiskan dengan gabut. Sehingga kelak saat dihisab di akhirat tentang pertanyaan "bagaimana waktu senggang dihabiskan" saya tak kebingungan dan kalang kabut.