Padahal singkong memiliki banyak kelebihan, antara lain:
1. Kandungan zat gizi yang terdapat di dalamnya
Singkong adalah bahan pangan yang mengandung gizi dan nutrisi. Kandungan nutrisi utama singkong adalah karbohidrat. 98 % kandungan singkong adalah karbohidrat. Maka sebenarnya singkong bisa dipilih sebagai bahan makan pokok selain beras atau nasi. Tidak perlu buru-buru impor beras jika masih banyak pilihan sumber karbohidrat di negeri  ini. Hayo ngaku siapa yang masih punya anggapan "belum makan kalau nggak makan nasi"Â
Selain karbohidrat, singkong juga mengandung protein, lemak, zat besi, Niasin, Kalsium dan vitamin C.
Tabel berikut ini menjelaskan besarnya kandungan zat gizi dan nutrisi dalam 100 gram singkong:
Â
Singkong merupakan bahan makanan yang gluten free, grain free dan nut free. Sehingga bagi penderita alergi terhadap gandum dan kacang-kacangan tetapi membutuhkan Zat Besi serta Niasin, bisa menggantinya dengan mengonsumsi singkong. Sedangkan gluten free sangat dibutuhkan oleh para penderita gangguan kesehatan tertentu seperti misalnya penderita autis yang dianjurkan mengonsumsi makanan gluten free untuk mengurangi perilaku hiperaktif.Â
Makanan yang mengandung gluten bagi sebagian besar orang bukanlah ancaman, tetapi bagi penderita autis kandungan gluten bisa menyebabkan aliran darah ke otak bersifat racun dan menimbulkan efek psikotropika, yaitu menyebabkan penderita autis merasa kebal, semakin sulit berkonsentrasi, cuek dan sering tertawa sendiri.
3. Mudah didapatkan dan murah
Singkong tergolong bahan makanan yang murah. Rata-rata harga singkong di seluruh Indonesia berada di bawah lima ribu rupiah per kilogram. Tanaman singkong juga cenderung mudah perawatannya dan mudah tumbuh.Â
Biasanya para petani menanam singkong di pematang sawah atau memanfaatkan lahan kosong. Daun singkong juga lezat diolah sebagai sayur, sehingga singkong adalah tanaman yang menguntungkan.