Mohon tunggu...
David Setiawan
David Setiawan Mohon Tunggu... profesional -

I am a Brand & Business Consultant at CREAinc integrated business solution. My Passion is Marketing Strategic, Branding, Movie, Music, and blogging.

Selanjutnya

Tutup

Money

With Great Power Comes Great Responsibility – People, Planet & Profit

10 Februari 2012   04:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:50 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agak capek dan pusing juga menonton film Chronicles yang mengambil sudut pandang orang pertama, dibuat ala semi dokumenter, walaupun sebenarnya cukup menarik untuk diikuti jalan ceritanya. Temanya tidak ada yang spesial bahkan cenderung klasik, karena menampilkan karakter yang UNDERDOG, dengan background keluarga yang berantakan, dan lingkungan yang selalu mem-Bully karakter tersebut. Namun ketika mendapatkan kekuatan yang besar, tantangannya adalah mampukah mengendalikan kekuatannya untuk melakukan sesuatu yang baik? Tergelitik juga walaupun temanya umum, karena sosok manusia yang tiba-tiba bisa berubah secara sadar, namun akhirnya tidak bisa mengontrol kekuatan supranatural yang dimilikinya. Seperti kata-kata hikmat yang mengatakan ‘Kekuasaan/Uang adalah HAMBA yang BAIK, namun TUAN yang BURUK’. Tanpa sadar, banyak orang yang kehilangan jati diri ketika membiarkan dirinya diperhamba oleh kekuasaan ataupun uang. Maka, seperti yang selalu dikatakan oleh Uncle Ben kepada Peter Parker.. With great POWER comes great RESPONSIBILITY.. Bagaimana dengan dunia MARKETING dan dunia BISNIS? Apakah hal tersebut juga berlaku? Marketing 3.0 – People, Planet, and Profit Dunia saat ini memang sudah aware dengan isu-isu global warming, menentang kekerasan terhadap manusia, bahkan melakukan perlindungan terhadap hewan dan alam. Hal tersebut juga berimbas terhadap dunia marketing saat ini, dari product ke service ke human spirit, Marketing 3.0. Apa isu utama dalam Marketing 3.0? 1. People, artinya suatu bisnis harus lebih peduli akan manusia-manusia di dalamnya, tidak hanya untuk kepentingan para shareholder (investor), tetapi juga para stakeholder-nya (karyawan, supplier, distributor, dll). Lihat saja yang dilakukan oleh Tony Hsieh di perusahaannya, Zappos! Value Tony Hsieh delivering happiness mampu membawa Zappossebagai perusahaan yang membawa kebahagiaan juga bagi para karyawannya. MeskipunZappos sudah dibeli oleh Amazon.com senilai 1 milliar USD, tetap saja value-nya tidak berubah, tidak hanya berpusat pada profit saja. 2. Planet, kepedulian terhadap lingkungan dan alam, dilakukan secara konsisten oleh the BODYSHOP, yang menetang eksploitasi terhadap hewan maupun alam. Semua produk-produk yang dijual oleh the BODYSHOP dijamin tidak menggunakan bahan-bahan yang mengeksploitasi alam bahkan sampai menentang kekerasan terhadap kaum wanita. 3. Profit, pastinya tujuan dari berbisnis adalah mendapatkan keuntungan secara maksimal. Namun profit diletakkan di paling akhir, karena secara prinsip, kalau suatu bisnis melakukan yang benar dengan mempedulikan people dan planet, maka bisnis tersebut akan memiliki value yang kuat sehingga profit akan mengikuti. Tidak banyak yang dapat melakukan hal tersebut, apalagi kalau suatu bisnis hanya berorientasi terhadap profit semata. Mengulang kalimat yang diucapkan Uncle Ben ‘With great POWER comes great RESPONSIBILITY‘, apakah mampu tetap bertanggung jawab terhadap stakeholder juga lingkungan, ketika bisnis sudah mencapai keuntungan yang maksimal dan berada di puncak? Starbucks memiliki policy khusus bagi para petani kopi, di mana Starbucks melakukan pembelian yang fair terhadap petani-petani tersebut. Starbucks meskipun memiliki nama Brand yang besar dan kuat, tetapi tidak ingin mengambil keuntungan dari nama besarnya.

Burger King juga memiliki policy untuk tidak mengambil minyak goreng dari hasil pengerusakan hutan-hutan tropis yang digunakan untuk perkebunan kelapa sawit. Pada intinya, Burger King ingin melakukan bisnisnya tanpa harus membuat alam menjadi rusak, walaupun sebenarnya tidak berdampak secara langsung, tetapi toh Burger King tetap melakukannya. Somehow.. kadang kita mampu untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan dan masalah.. namun ketika kekayaan, kekuasaan, dan nama besar sudah diraih.. mampukah memiliki kemampuan untuk bertanggung jawab terhadap semuanya dengan bijaksana? Sekali lagi… ‘With great POWER comes great RESPONSIBILITY‘ – People, Planet & Profit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun