Mohon tunggu...
Emileni DwanadyaAlmaswara
Emileni DwanadyaAlmaswara Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB

Stay safe!

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengalihan Minyak Curah ke Minyak Kemasan, Barang Sulit Didapatkan di Kecamatan Caringin

4 Maret 2020   08:24 Diperbarui: 4 Maret 2020   08:25 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bogor (28/02/20) -- Sembako di pasar tradisional modern Cikereteg, Kecamatan Caringin mengalami ketidakstabilan harga. Minyak goreng menjadi salah satu produk yang harga dan stoknya tidak stabil. Diketahui harga minyak menjadi tidak stabil karena adanya kebijakan pemerintah, Indonesia Bebas Minyak Goreng Curah mulai 1 Januari 2020. Sejak diberlakukannya kebijakan tersebut, pendistribusian minyak goreng kemasan di pasar Cikreteg menjadi tidak lancar dan barang sulit untuk didapatkan.

Program Indonesia Bebas Minyak Goreng Curah merupakan bagian dari Program Strategis Pemerintah yakni Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri. Kementerian Perdagangan Indonesia berupaya meningkatkan mutu dan keamanan pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat, salah satunya melalui program pengalihan minyak goreng curah ke minyak goreng kemasan. Kebijakan tersebut bertujuan untuk mendorong masyarakat agar mengonsumsi minyak goreng kemasan karena lebih terjamin mutu dan keamanannya. Dengan adanya pengalihan ini, mulai bermunculan berbagai merk baru dipasaran dengan harga yang beragam.

Namun, mulai muncul permasalahan dari pengalihan minyak curah ke minyak kemasan tersebut. Minyak goreng kemasan di pasar tradisional modern Cikereteg menjadi sulit untuk didapatkan oleh para pedagang.

"Barangnya (minyak goreng kemasan) agak sulit didapatkan sekarang. Misalkan kita order ke distributor 20 dus, yang dikirimkan hanya 3 dus. Merk minyak baru saja susah didapatkan apalagi merk top, itu lebih susah lagi. Pedagang sembako disini bingung karena apa sebenarnya, apakah menunggu harga dipasaran stabil dulu akibat dari pemberlakuan kebijakan pengalihan minyak goreng curah ke kemasan lalu baru lancar distribusinya." Jelas Riri, seorang pedagang sembako di pasar tradisional modern Cikereteg, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Karena barang sulit didapatkan, Riri mengaku harga jual pun ikut berubah-ubah. Biasanya harga berada dikisaran Rp. 10.000 -- Rp. 11.000, namun sekarang berada di harga Rp. 12.000 per kemasan. Para pedagang sembako di pasar tradisional modern Cikereteg berharap akan ada titik terang pada permasalahan ketidakstabilan harga ini, terutama dalam pendistribusiannya oleh distributor setempat karena bagaimanapun minyak adalah sembako yang pasti dibutuhkan masyarakat apalagi menjelang bulan Ramadhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun