Mohon tunggu...
Darwin Tjoe
Darwin Tjoe Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Panti Asuhan

10 September 2013   11:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:06 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memiliki keluarga yang utuh dan bahagia adalah anugerah terbesar dari Tuhan bagi seorang anak. Sayangnya tidak semua anak memiliki keberuntungan seperti itu. Ada anak-anak yang sejak kecil sudah tidak memiliki lagi orang tua yang melindungi dan menyayangi mereka. Beruntung ada segelintir orang yang peduli kepada nasib anak-anak yatim piatu ini dengan menyelenggarakan panti asuhan. Panti Asuhan Parapattan adalah salah satu yang tertua di Indonesia, berdiri sejak tahun 1832, jauh sebelum republik ini terbentuk. Awalnya adalah penampungan anak-anak terlantar bernama ”THE ENGLISH ORPHAN ASYLUM” Rev. Walter Henry Medhurst, seorang berkebangsaan Inggris tergerak hatinya menolong anak-anak yang terlantar buah pernikahan antara para pria pendatang dari Eropa dengan wanita Indonesia. Pada tanggal 17 Oktober 1832 didirikan sebuah penampungan anak-anak terlantar dengan nama THE ENGLISH ORPHAN ASYLUM yang direstui oleh Gubernur Jenderal Johanes van den Bosch. Kemudian menjadi sebuah Yayasan bertempat di Parapattan Laan, Batavia (sekarang Jl. Parapattan, Kwitang, Jakarta Pusat) dengan nama THE PARAPATTAN ORPHAN ASYLUM. THE PARAPATTAN ORPHAN ASYLUM diserahkan pada organisasi wanita Gubernur Jenderal Belanda, Jan Jacob Rochussen. Namanya diganti menjadi PARAPATTAN WEEZENGESTICHT. Sejak 16 November 1846, rumah panti tersebut dipindahkan ke Rijswijk No. 10 (Jl. Segara No. 10), sekarang dikenal dengan nama Jl. Veteran. Jakarta Pusat. Tahun 1953, PARAPATTAN WEEZENGESTICHT diserahkan kepada orang Indonesia Bpk. M. A. Pelaupessy, namanya diubah menjadi YAYASAN PANTI ASUHAN PARAPATTAN. Pada akhir tahun 1958, gedung panti asuhan yang berada di sekitar Istana Presiden akan dijadikan Lembaga Administrasi Negara, maka 70 anak asuh, dipindahkan ke Jakarta Timur dan diberi nama Jalan Panti Asuhan oleh pemerintah Indonesia sampai sekarang. Inilah gedung Panti Asuhan yang ketiga Jl. Panti Asuhan No. 23 Otista III, Jakarta Timur. Beberapa waktu yang lalu, rekan Rohmat dan Suryani dari ABC Gajah Mada mendapat demo request dari Panti Asuhan tersebut. Setelah mengunjungi dan memberikan penjelasan, Yayasan Parapattan memutuskan akan menggunakan ACCURATE karena bisa memudahkan tugas administrasi dan pencatatan keuangan yang dilakukan. Namun dengan pertimbangan harga, Ibu Mon Tju Liang dari pihak panti asuhan hanya mengajukan pembelian ACCURATE Versi 3 sekaligus memberanikan diri meminta keringan harga kepada ABC. Sebagaimana diketahui, salah satu kebijakan penjualan ACCURATE selama ini adalah keseragaman harga. Namun mengetahui bahwa yang memerlukan ACCURATE ini adalah panti asuhan, Thepi selaku Store Manager dari ABC Gajah Mada tanpa perlu berpikir panjang segera membalas email Ibu Mon Tju Liang menawarkan memberikan 1 box ACCURATE Versi 4 sekaligus pelatihan kepada 2 orang staf pembukuan secara gratis. Kesempatan berbuat baik tidak selalu datang setiap hari, CPSSoft bersama-sama dengan partner ABC selama ini sudah beberapa kali menyumbangkan ACCURATE kepada berbagai yayasan sosial yang memang membutuhkannya. Sulit mengatakan apa yang sudah kita lakukan ini adalah berupa perbuatan amal karena sesungguhnya apa yang kita lakukan sungguh sangat tidak ada artinya dibandingkan mereka yang telah mengabdikan hidupnya demi menyebarkan kasih kepada anak-anak yang sangat membutuhkannya. Menyelenggarakan panti asuhan bukan pekerjaan yang bisa dilakukan oleh sembarang orang karena bukan cuma sekedar bisa atau mampu menyumbangkan sejumlah uang saja, melainkan harus mempunyai kemampuan tersebut untuk waktu yang sangat panjang dan terus menerus. Selain itu perlu mendidik dengan penuh kasih dan kesabaran, mengobati ketika mereka sakit, serta masih ada tanggung jawab menyediakan pendidikan bagi anak-anak asuh agar mereka bisa mandiri suatu hari kelak. Gambar diatas adalah surat ucapan terima kasih dari Bapak Willem Frederik Laoh, Ketua Umum Badan Pengurus Yayasan Parapattan, sebenarnya CPSSoft dan ABC-lah yang perlu berterima kasih kepada Yayasan Parapattan karena kami turut senang dan bangga kalau produk kami bisa turut membantu pihak yayasan meneruskan pekerjaaan sosial dan menyebarkan kasih dan kebahagiaan kepada lebih banyak anak-anak yang kurang beruntung. Foto dibawah ini adalah acara perayaan natal bersama dengan anak-anak dari Panti Asuhan Sanggar Kasih di kantor CPSSoft pada tahun 2008.

13787887392035099797
13787887392035099797

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun