Mohon tunggu...
Deva SheikaRahita
Deva SheikaRahita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Fast Fashion, Tren Pakaian Abad 21 yang Menjadi Bumerang Negatif

18 Mei 2023   03:38 Diperbarui: 18 Mei 2023   03:56 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berbeda dengan masalah yang ditimbulkan oleh fast fashion, justru sebaliknya yang muncul, yang disebut Kate Fletcher sebagai "slow fashion". Selain itu, sebuah agenda dibuat pada tahun 2017 yang mengundang merek pakaian di seluruh dunia untuk berpartisipasi dalam transisi sistem menjadi sistem yang berbasis Circular Fashion System. Sistem ini memperkenalkan konsep bahan daur ulang ke dalam desain dan proses produksi. Hingga saat ini, 142 merek fashion di seluruh dunia telah menandatangani Komitmen Sistem Mode Sirkular 2020.

Bagaimana cara mengurangi jejak karbon fast fashion

Pada akhirnya, ini tentang peran produsen dan konsumen untuk bekerja sama mengatasi masalah yang disebabkan oleh fast fashion. Sebagai konsumen, kita dapat antara lain:

  • Kurangi pakaian Anda
  • Beli baju baru dari merek fashion berkelanjutan
  • Membeli pakaian bekas/bekas
  • Jual atau sumbangkan pakaian yang tidak Anda pakai
  • Perbaiki atau daur ulang pakaian yang rusak
  • Mendukung kain ramah lingkungan
  • Cuci pakaian Anda dengan hati-hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun