Mohon tunggu...
Davi Massie
Davi Massie Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan dan Blogger

If opportunity doesn’t knock, then build a door.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Cintaku Bertambah Saat Kompasiana Menjadi Remaja dalam Usia, Namun Dewasa dalam Pemikiran.

8 November 2019   12:13 Diperbarui: 8 November 2019   16:36 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenal benar Kompasiana awalnya 2 tahun lalu. Ya bermula dari Kompas, yah sebagai pembaca setia setiap hari, media ini juga pasti sudah gak asing lagi di telinga para kaum jurnalis pastinya.

Pertama kali sih tujuan saya mampir ke media online Kompasiana sekedar iseng. Mengisi waktu kosong yang ada ketimbang bengong atau keluyuran gak jelas. Buat saya, mengisi waktu luang atau kejenuhan dengan cara menulis bisa jadi cara positif yang justru menghasilkan.

Tulisan pertama saya itu saat mengikuti event blog competition bekerjasama Kompasiana dengan XL Axiata. Well, kebetulan atau lebih tepatnya pas banget saya pengguna mobile operator yang satu ini. Dan yang kagetnya saat saya tahu bahwa saya masuk sebagai pemenang ke-2 event ini. Jujur suprise banget hahaha.

Event pertama yang diikuti di Kompasiana.|dok.pribadi               
            googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Event pertama yang diikuti di Kompasiana.|dok.pribadi googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Menjadi Juara ke-2 dalam blog competition ini.|dok.pribadi
Menjadi Juara ke-2 dalam blog competition ini.|dok.pribadi
Dari situ makin suka dengan platfrom blog yang satu ini. "Wah, ini dia media online yang cakep buat saya". Ya bagaimana tidak, platfrom blog yang paling komplit ya ada disini.

Coba deh tanyakan ke setiap kompasianer yang aktif atau bahkan yang cuma jadi sekedar pengunjung setia. Apa mereka gak balik balik lagi setelah nangkring pertama kali ke Kompasiana?, Kalau disuruh unjuk jari siapa yang kapok mampir ke Kompasiana, ya gak bakal ada!.

Untung banget kalo Kompasiana yang tadinya hadir cuma sebagai blog jejaring untuk jurnalis dan karyawan Kompas Gramedia akhirnya dirubah jadi platform blog untuk semua kalangan. Mau itu karyawan, pebisnis, freelance sampe petani sekalipun bisa gabung disini.

Makanya kalau Kompasiana pakai slogan #BeyondBlogging  ya tepat banget. Isinya komplit, dari membahas Teknologi dan para kaum millennials jaman now, sampai tentang cara bercocok tanam atau membudidayakan ikan. Yang ini yang justru tidak dijumpai di platform blog lain.

Simpelnya, Kompasiana ya seperti ibarat makanan 4 sehat 5 sempurna. Makan pokok sampai lauk sayur dan buahnya ada, ditambah susu, pas!. Kategori berita yang disajikan lengkap, dilengkapi berbagai topik pilihan, ditambah dengan adanya event-event, pas!

Mereka yang menulis juga bukan cuma jadi punya wadah menuangkan isi hati dan pikiran. Tapi juga ada apresiasi yang diterima, sebagai obat jerih payah atau kompensasi kompasianer setia yang menyumbangkan banyak ide dan pemikiran melalui tulisan mereka.

Dari event blog competition pertama saya lanjut ikut ke event kompetisi menulis berikutnya. Gak semua kompetisi menulis saya ikut, saya tahu betul kemampuan menulis saya masih terbatas. saya ingin menulis dari apa yang saya paham dan kuasai saja. Lebih tepatnya, gak mau jadi sok tahu membahas yang saya tidak tahu.

Kali ke-2 saya ikut blog competition yang diadakan Kompasiana bekerja sama dengan Smartfren untuk topik live digital dengan salah satu produk modem unggulannya. Lagi-lagi saya ikut dalam ajang menulis ini karena saya memang pengguna produk tersebut, yah kan jadi gak canggung buat membahasnya.

Event ke-2 yang saya ikuti dalam blog competition di Kompasiana.|dok.pribadi
Event ke-2 yang saya ikuti dalam blog competition di Kompasiana.|dok.pribadi
Menjadi juara ke-3 dalam event ini.|dok.pribadi
Menjadi juara ke-3 dalam event ini.|dok.pribadi
Dan juara-3 pun saya sandang di event ini. Senang campur bangga-lah. Karena setelah saya mengulang-ulang membaca yang saya telah tulis..."eh saya bisa juga ternyata jadi penulis"..hahaha. Dan yang pasti senangnya karena membuahkan hasil.

Cukup lama vakum di satu tahun terakhir ini bukan berarti benar-benar menghilang dari peredaran perputaran dunia blogging Kompasiana. Tapi lebih kepada ada kesibukan lain yang sudah cukup banyak menyita waktu kosong saya. Kalau mampir dan baca?...ya pasti. Ibarat perlu nutrisi tambahan untuk otak biar gak kudet, ya obatnya Kompasiana.

Di #11TahunKompasiana saya juga yang ikut bangga atas pencapaian 1 dekade-nya ini. Senang karena Media online seperti Kompasiana jadi seperti 'role model' untuk para blogger lain sebagai kelas platform blog yang bagus. Saya bilang bagus karena sejauh ini, menurut pandangan saya belum ada platfrom blog yang lengkap dan akurat seperti Kompasiana.

Dari banyak platfrom yang saya sudah tahu, sayangnya kebanyakan muncul penulis atau pengisi konten dadakan yang tiba-tiba 'mahir' menulis dari hasil jiplakan. Dan yang parahnya dengan mudahnya bisa tayang di platform blog tersebut.

Tidak dengan Kompasiana, meskipun saya yakin ada ratusan tulisan yang masuk setiap harinya, sistem moderasi yang baik terlihat jelas. Juga para kompasianer seperti jadi screening kedua setelah moderator jika memang ada konten atau tulisan yang menyalahi aturan. Dan aturan seperti ini tidak saya jumpai di platform blog lain.

Kesempatan yang sama untuk bisa ahli menjadi seorang penulis ada disini. Ataupun buat mereka yang ingin membagikan pandangan, opini, bahkan sekedar share pengalaman pribadi juga bisa disini. Intinya adalah media yang menjembatani si penulis dan si pembaca dalam bentuk yang tidak kaku.

Ada hal-hal menarik yang juga saya bisa temui di Kompasiana. Isu-isu terkini bisa dikemas oleh para kompasianer dalam bentuk tulisan ringan yang gak perlu putar otak untuk menelaahnya. Banyak para kompasianer yang sangat kreatif, mengemas tulisan dengan judul yang membuat orang penasaran. Saya termasuk yang sering mampir di Kompasiana karena penasaran dari judul-judul tulisan di laman depan ruang media Kompasiana.

Laman depan Kompasiana, selalu penuh dengan isu-isu terkini yang mengelitik namun menarik.|dok.pribadi
Laman depan Kompasiana, selalu penuh dengan isu-isu terkini yang mengelitik namun menarik.|dok.pribadi
Bosan dengan berita yang dikemas begitu begitu saja atau bosan dengan gaya tulisan yang terlalu formal?. Saya apalagi. Bukan juga berarti disini orang menulis menjadi sembarang. Hanya saja di Kompasiana, saya bisa banyak jumpai para blogger dengan gaya santai tapi tetap santun, membahas isu-isu sosial bahkan politik dengan bahasa yang lebih mudah saya cerna. 

#11TahunKompasiana saya yakin seperti halnya masuk di usia 'akil-baligh', Kompasiana menjadi remaja yang siap menuju dewasa. Di usianya kini Kompasiana makin tahu menentukan arah sebagai platform blog yang lebih dari sekedar sajian berbagai karya tulisan atau bacaan online.

Kompasiana bisa menjadi saluran media yang bermakna dan berguna. Bukan saja dalam menghimpun berbagai opini masyarakat, tapi juga menjadi penghubung yang baik antara massa kompasianer dengan berbagai institusi. Hal ini untuk menjadikan Kompasiana produk digital dan media online yang mengembangkan semangat dalam berkompetisi secara sehat melalui opini yang sehat pula.

Selamat hari jadi ke-11 untuk Kompasiana. Saya bangga dan tentunya semakin sayang, karena boleh menjadi bagian dari orang-orang yang ikut larut dalam kegembiraan atas pencapaian yang diberikan Kompasiana dalam kurun waktu 11 tahun ini. Bahkan tetap setia, karena sampai kini Kompasiana menjadi satu satunya media blog yang saya punya. 

Teruslah menulis yang bermanfaat para Kompasianer. Teruslah menjadikan Kompasiana sebagai media online yang mencegah peradaban ini, era ini, dari kehancuran atas pola pikir yang salah yang dibangun melalui opini yang salah. Wanna #BeyondBlogging? Be Kompasianer.

"The purpose of a writer is to keep civilization from destroying itself"

(Albert Camus)

Salam!

Davi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun