Mohon tunggu...
Duwi Suroyo
Duwi Suroyo Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah Guru Bahasa Inggris di sebuah sekolah SMK di Yogyakarta selain mengajar bahasa inggris, saya juga mengajar mapel mulok yaitu Perkoperasian Kegiatan saya lainnya, saya adalah seorang Pelatih Karate dengan tingkatan sabuk yaitu Sabuk Hitam DAN II Selain aktivitas karate, saya juga seorang pramuka, pendaki gunung, alumni resimen mahasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice - PPG Daljab 2022 Kategori II - Pendidikan Bahasa Inggris - LPTK UAD - Taking Simple Phone Message - PjBL

9 Desember 2022   04:03 Diperbarui: 9 Desember 2022   04:18 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 LK 3.1 

MENYUSUN BEST PRACTICES

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)

Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Nama : Duwi Suroyo, S.Pd.

NIM : 2207463042

 

LPTK Universitas Ahmad Dahlan

Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan 

Tahun 2022 Kategori 2

  

Lokasi

SMK Koperasi Yogyakarta

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Kejuruan

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan motivasi peserta didik melalui model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) pada mata pelajaran Bahasa Inggris KD 3.15 – 4.15 yaitu pada materi Taking Simple Phone Message.

Penulis

Duwi Suroyo, S.Pd.

Tanggal

27 Oktober 2022  dan 3 November 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Masalah dalam proses pembelajaran selama ini yaitu:

  • Guru kurang memberi kesempatan siswa untuk berbicara bahasa inggris (siswa pasif).
  • Media yang digunakan kurang menarik (hanya menggunakan buku paket).
  • guru cenderung sering mengajar dengan model ceramah (teacher centered learning).
  • Guru kurang memanfaatkan TPACK dalam proses pembelajaran sehingga guru cenderung mendominasi kegiatan pembelajaran dan membuat peserta didik kurang tertarik dalam pembelajaran.
  • Siswa masih terjebak dengan penghafalan grammar dan minim dalam perbendaharaan kosakata.
  • Siswa kurang merasa terntantag dalam setiap pelajaran yang ada peluang untuk membuat proyek.
  • Proses pembelajaran cenderung lebih sering dilaksanakan secara individu
  • Proses pembelajaran masih berfokus pada penguasaan pengetahuan level rendah yaitu level C1 (mengingat) & C2 (memahami)
  • Pembelajaran masih berkutat pada Low Order Thinking Skill (LOTS)

Manfaat:

Manfaat dari penyusunan best practice ini adalah diharapakan dapat menjadi penyemangat bagi penulis dan pembaca untuk dapat selalu  meningkatkan kompetensi sebagai guru atau pendidik yang profesional.

Peran & Tanggungjawab:

Peran dan tanggungjawab penulis dalam praktik ini adalah sebagai peneliti dalam mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama proses pembelajatan di kelas dan mencari solusi dalam permasalahan tersebut.

Setelah meneliti dan menemukan solusi dengan memilih model pembelajan yang sesuai dengan karakter materi pembelajaran yaitu dengan memilih model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) di kelas XI DKV pada materi Taking Simple Phone Message.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tantangan untuk mencapai tujuan yaitu:

  • Persiapan pembelajaran di kelas harus lebih matang dalam pengelolaan kegiatannya
  • Penyesuaian jam mengajar, jadwal PPL yang akan dilaksanakan serta kegiatan sekolah lainnya.
  • Keterbatasan rekan guru yang membantu proses perekaman
  • Masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam kegiatan berkelompok
  • Peserta didik secara khusus kelas XI DKV belum percaya diri melibatkan diri secara aktif dalam pembelajaran.

Pihak yang terlibat dalam aksi ini yaitu :

  • Peserta didik sebagai subyek dalam kegiatan pembelajaran
  • Melisa Dwi Anggraini S.Pd. rekan guru produktif jurusan Bisnis Digital (BD) sebagai juru kamera
  • Aris Budiyanto, S.Pd., Gr. Selaku kepala sekolah yang mengijinkan dan memfasilitasi kegiatan PPL.
  • Drs. Sumaryanto Marzuki, M.M. selaku dewan pendidikan DIY, Drs. Luh Komang Budiastuti selaku Pengawas Sekolah dari Balai Dikmen, Fatyana Rahma Saputri, S.Pd., M.Pd. selaku praktisi pendidikan, & Siprihanus Tewarat, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pendidkan Bahasa Ingris sebagai pakar dalam kegiatan PPL
  • Ratri Rahmawati, S.Pd. selaku waka kurikulum yang membantu dalam pengurusan terkait akademik di sekolah
  • Noor Rochmah, S.Pd. selaku rekan sejawat guru bahasa inggris di sekolah

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah, solusi, strategi, dan sumber daya yang dilakukan dan diperlukan:

  • Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP, LKPD, Media, Assesmen, dan Bahan Ajar dalam 2 pertemyan tentang materi Taking Simple Phone Message.
  • Menentukan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).
  • Menentukan metode pembelajaran Group Discussion.
  • Penentuan jadwal PPL aksi 2 melalui koordinasi dengan rekan – rekan guru yang bertepatan mengajar pada jam yang akan digunakan, waka kurikulum sebagai laporan, dan wali kelas XI BD 2 sebagai koordinasi dukungan. Jadwal PPL aksi 2 yaitu hari kamis 27 Oktober 2022 pukul 10.00 s.d 11.45 WIB untuk pertemuan pertama dan hari kamis 3 November 2022 pukul 10.00 s.d 11.45 untuk pertemuan kedua.
  • Melibatkan rekan sejawat Ibu Melisa Dwi Anggraini, S.Pd. saat proses perekaman video.
  • Mempersiapkan fasilitas dan media yang digunakan yaitu:
  • Ruangan kelas XI DKV
  • LCD Projector
  • 2 buah Laptop ( masing – masing untuk perangkat sit in dosen pembimbing dan guru pamong serta untuk presentasi)
  • 2 buah Handphone
  • Jaringan internet
  • 2 buah tripod
  • Pengeras suara
  • Saluran & sumber listrik
  • Laser pointer
  • Video pembelajaran yang diunduh dari Youtube
  • Google form untuk LKPD
  • RPP
  • Slide Bahan ajar
  • LKPD
  • Lembar penilaian keterampilan dan sikap
  • Serta perangkat pendukung lainnya.

  • Pada saat aksi, melaksanakan langkah-langkah kegiatan pembelajaran:
  • Pendahuluan
  • Kegiatan Inti
  • Penentuan pertanyaan mendasar
  • Mendesain perencanaan proyek
  • Critical thinking
  • Collaboration
  • Communication
  • Menyusun jadwal
  • Guru menentukan waktu pengerjaan proyek
  • Guru meminta peserta didik menentukan jadal proyek
  • Memonitpr peserta didik dan kemajuan proyek
  • Creativity
  • Menguji Hasil
  • Collaboration
  • Mengevaluasi pengalaman
  • Communication & Literacy
  • Penutup
  • Apersepsi
  • Evaluasi
  • Kesimpulan
  • Rencana pelajaran berikutnya
  • Berdoa
  • salam

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak

Setelah diterapkan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) pada PPL aksi 2:

  • Peserta didik mengalami perubahan cara belajar, mereka lebih bersemangat dan aktif dalam pembelajaran.
  • Peserta didik semakin aktif percaya diri dalam berbicara bahasa inggris sesuai kemampuannya.
  • Peserta didik semakin aktif dalam berkegiatan secara berkelompok.
  • Peserta didik lebih tertarik dalam setiap kegiatan pembelajaran karena pemanfaatan media dan TPACK
  • Peserta didik mampu memproduksi sebuah karya video announcement text
  • Peserta didik mengikuti rangkaian sintaks pada model pembelajaran Project Based Learning (PjBL)
  • Peserta didik mampu menyelesaikan LKPD dengan baik

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan sudah berhasil dapat dilihat dari :

  • Penerapan model pembelajaran sesuai dengan RPP dan bagian kegiatan mengikuti sintak PJBL
  • Video pembelajaran lebih menarik karena menggunakan youtube sehingga peserta didik antusias
  • Peserta didik sudah aktif dalam diskusi sehingga mampu menyelesaikan proyek dengan baik.
  • Peserta didik sudah mulai berani berbicara membuka, tanya jawab dan menutup presentasi
  • Guru menggunakan TPACK dalam pembelajaran
  • Media yang digunakan aplikasi Canva, Kinemaster / capcut dan youtube
  • Pemanfaatan media sosial isntagram sebagai sarana literasi digital
  • Peserta didik sudah menerapkan 4C bekerja sama, saling berbagi informasi serta mendengarkan atau menggunakan ide-ide peserta didik yang lain dan lebih mandiri dalam mencari jawaban dari berbagai sumber untuk mencapai tujuan pembelajaran

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pendampingan dan perbaikan:

  • Beberapa peserta didik masih kurang percaya diri dalam berbicara bahasa inggris pada sub materi spoken announcement
  • Wajah guru selama pembelajaran agar tetap ceria
  • Lebih memotivasi peserta didik dalam pembelajaran
  • Sudut perekaman video lebih dekat kepada objek

Kepala sekolah juga menyampaikan model pembelajaran ini efektif digunakan karena dapat berjalan sesuai rencana. Hal ini dilihat dari hasil analisis penilaian kognitif kelas XI DKV, persentase ketuntasan minimal mencapai 88,89%, sehingga dapat disimpulkan melalui model Project Based Learning dan metode Group Disscussion pada mata pelajaran bahasa inggris materi Announcement Text di kelas XI DKV

Maka berdasarkan keseluruhan cerita pratik baik ini, penulis mendapatkan pembelajaran agar terus berupaya melakukan perubahan demi kemajuan pendidikan dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada murid sehingga terwujud pelajar profil pancasila dan merdeka belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun