Mohon tunggu...
dwi rahayu
dwi rahayu Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

aku seorang manusia yang ingin belajar hal-hal baru di sekitar ku ^_^

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pesona "LOVINA"

15 Juni 2014   03:41 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:42 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LOVINA, yeah ada yang pernah denger apaan tuh LOVINA?

Yang jelas LOVINA ini bukan nama manusia, hewan, maupun tumbuhan. LOVINA, sebuah nama tempat yang kece begete. Asli... aku liat pake mata kepalaku sendiri! sumpah!  Tadi pagi di salah satu program televisi swasta di Indonesia, “My Trip, My Adventure”, (14/6). *lol

Penasaran akan pesona LOVINA, langsung saja aku  googling dengan memasukan kata kunci 'pantai lovina'. Weeehh keluar deh tuh seabrek informasi pantai LOVINA. Lokasinya berada di pulau  yang tersohor dengan sebutan pulau dewata Bali. Tepatnya, terletak sekitar 9 Km sebelah barat kota Singaraja, Kalibukbuk, Buleleng-Bali.

Ya... lagi-lagi pulau Bali tak ada habis-habisnya memunculkan pesonanya. Emank ni pulau demen banget TePe-Tepe alias Tebar Pesona. Kali ini yang disuguhkan LOVINA: aktraksi  Lulu (lumba-lumba, dipanggil Lulu saja, biar kece) liar  yang berada di tengah laut, sekitar 2 Km dari bibir pantai. Ngiler pingin kesana, lampu ajaib... mana lampu ajaib??

Agar  mencapai ke tengah laut dapat menggunakan perahu. Di pinggiran pantai banyak perahu yang diwesakan.  Jumlah penumpang maksimal 5 orang (orang dewasa). Langsung meluncur deh ke tengah laut. Atau bisa aja nyebur pake kostum Lulu, biar dikira temen se-spesies.

Untuk dapat menikmati aktraksi Lulu, biasanya pagi dan sore hari. Kalau pagi pada pukul 6-8, maka dari itu beragkat pun harus lebih awal,  dan sore hari menjelang senja terbenam. Lulu merupakan hewan mamalia air yang hidup berkelompok. Mereka tidak akan beraksi apabila perahu-perahu terlalu dekat dengan mereka.

Wahhh,, makanya banyak pelancong lokal maupun  interlokal yang tersepona *sengaja* oleh LOVINA. Tadi di program tv  “My Trip,  My Adventure” (14/6),  terdapat  bebrapa  perahu  yang  ditumpangi pelancong  yang  berantusias menyaksikan Lulu beraksi.


SEJARAH (singkat) LOVINA

Info dari laman online wikipedia, LOVINA dibangun pada 1953, oleh Anak Agung Panji Tisna. Yang terinspirasi dari perjalanan di beberapa negara di Eropa dan Asia. Namun, keraguan muncul dari para pengamat bisnis dan budaya lokal, pembangunan LOVINA tidak berjalan sesuai harapan.

Hingga pada 1959,  LOVINA  dijual kepada Anak Agung Ngurah Sentanu. Setelahnya pun tidak ada perubahan yang lebih baik dari sebelumnya. Tidak banyak pelancong yang bertandang ke sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun