Andre Ferdiawan seorang mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ), telah menjadi contoh nyata bagaimana kerja keras dan dedikasi dapat membawa seseorang meraih prestasi luar biasa. Di tengah kesibukan sebagai mahasiswa semester akhir yang tengah mempersiapkan sidang skripsi, Kak Andre juga mengajar di tujuh sekolah, bekerja sebagai spesialis media sosial di sebuah perusahaan, aktif di media sosial, menjadi pembicara, juri, serta tetap bersemangat mengikuti berbagai kompetisi.
Sejak kecil, Kak Andre telah aktif mengikuti perlombaan. Dimulai dari kompetisi keagamaan di masa SD, olahraga saat SMP hingga SMA, dan berlanjut dalam kepenulisan karya ilmiah, esai konferensi nasional-internasional, serta perlombaan media pembelajaran saat kuliah.
Di antara berbagai kompetisi yang diikuti, ada tiga yang paling berkesan bagi Kak Andre yaitu Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional (Pilmapres), setelah tujuh tahun Universitas Negeri Jakarta tidak berhasil lolos di Pilmapres nasional, Kak Andre berhasil membawa nama kampusnya kembali ke kancah tersebut. Prestasi ini menjadi momen bersejarah dan penuh kebanggaan.
Perjalanan Fahmi Nur Alim : Berani Bermimpi, Berani Beraksi
Selain itu Kak Andre berhasil mengikuti kompetisi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), dalam kompetisi ini tidak hanya membuat Kak Andre dikenal lebih luas, tetapi juga menjadi salah satu pengalaman yang memperkuat keyakinannya untuk terus berprestasi. Dan kompetisi ketiga yang paling berkesan adalah Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM), setelah lima tahun kampusnya tidak pernah mendapatkan medali emas di kompetisi ini, Andre berhasil mencetak sejarah dengan membawa pulang medali emas yang sangat membanggakan.
Namun, jalan menuju keberhasilan tidak selalu mulus. Di awal masa kuliah, Kak Andre menghadapi kegagalan selama tiga semester berturut-turut sebelum akhirnya memenangkan kompetisi di semester empat. Menurutnya, tantangan terbesar adalah meyakinkan diri sendiri untuk tidak menyerah. "Dari banyaknya pilihan dalam hidup, aku nggak boleh milih yang namanya menyerah", ujarnya. Keteguhan hati inilah yang menjadi kunci dalam meraih lebih dari 200 prestasi dan penghargaan yang kini tertera di bio Instagram-nya.
Menembus Batas : Kisah Inspiratif Arum Budi Arsyti Dalam Dunia Menembak
Kak Andre mengungkapkan bahwa motivasinya datang dari dukungan lingkungan sekitar, termasuk keluarga, sahabat, dan almamaternya. "Aku ingin membanggakan orang-orang yang percaya dan mendukungku", katanya. Selain itu, kampus juga memberikan dukungan penuh, baik secara finansial maupun fasilitas lainnya, untuk memastikan kesuksesan Kak Andre di berbagai kompetisi.
Kepada generasi muda, Kak Andre berpesan untuk tidak pernah menyerah dalam mengejar impian. "Mungkin satu langkah lagi kita berhasil", tegasnya. Kak Andre juga mengingatkan pentingnya belajar, mencari ilmu, dan terus ingin tahu. Baginya, kegagalan adalah bagian dari proses menuju keberhasilan. "Keberhasilan itu mungkin sudah sangat tipis berada di depan mata kita, jadi teruslah berusaha dan mengupayakan apa yang teman-teman jadikan impian", ujarnya penuh semangat.