Dinar Annasta Naja Mayra, seorang Mahasiswi lulusan Program Kesehatan Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM), mengisahkan perjalanan hidupnya yang penuh inspirasi, di mana prestasi adalah jembatan yang mengubah berbagai ketidakmungkinan menjadi kenyataan. Dengan semangat dan dedikasi, Dinar berhasil meraih prestasi di Sekolah Menengah Atas 3 Taruna Madiun yang membawanya ke Universitas Gajah Mada (UGM) melalui jalur prestasi. Prestasi yang diraihnya menjadi bukti bakti Dinar kepada orang-orang yang telah berjasa dalam hidupnya, termasuk orang tua dan para pendidik. Dinar menyadari bahwa prestasi adalah bentuk penghargaan bagi mereka yang telah mendukungnya tanpa pamrih.
Lebih dari itu, Dinar melihat prestasi sebagai sarana untuk berbagi ilmu dan menginspirasi banyak orang. Dinar berpesan "Dengan prestasi kita dapat mengubah ketidakmungkinan menjadi mungkin, kita juga bisa membanggakan orang-orang tersayang dan prestasi bisa menjadi jalanya dakwah yang membuka pahala jariah untuk kita". Dengan ketiga motivasi utamanya, Dinar percaya bahwa setiap langkah menuju keberhasilan bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk memberi manfaat bagi orang lain serta generasi mendatang.
Dinar menyadari bahwa kepercayaan yang diberikan Universitas Gajah Mada kepadanya merupakan tanggung jawab besar. Dinar berkomitmen untuk tidak hanya memenuhi ekspektasi tersebut, tetapi juga untuk berprestasi di berbagai bidang.
Di tahun pertama, Dinar terlibat dalam beberapa organisasi sebagai staff. Namun memasuki tahun kedua, Dinar mengambil langkah lebih besar dengan menjadi Wakil Ketua Bidang Eksternal di Himpunan Mahasiswa Jurusan Gizi (Himajuka).
Selain itu, Dinar juga berperan sebagai Wakil Ketua di platform "Ngomongin Gizi" yang fokus pada pengembangan kepengurusan setiap enam bulan. Dinar tidak hanya aktif di organisasi kampus, tetapi juga menjabat sebagai Wakil Presiden Bright Scholarship Regional Yogyakarta. Pengalaman ini membentuk dasar kepemimpinannya dan memperluas hubungan jaringan di kalangan pelajar.
Dinar juga mengikuti seleksi mahasiswa berprestasi tingkat sarjana yang membuatnya meraih posisi kedua. Meskipun tidak mendapatkan posisi pertama di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK), pencapaiannya sudah cukup memuaskan. Dalam konteks ini, biasanya hanya juara pertama yang melanjutkan ke tingkat universitas. Dinar sedikit putus asa karena merasa tidak memenuhi harapan orang-orang yang telah mendukungnya.
Namun, takdir berkata lain ketika Dinar menerima surat undangan yang mengejutkan. Ternyata, meski bukan juara utama di tingkat fakultas, Dinar masih berhasil lolos ke tingkat universitas. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa usaha dan kerja kerasnya tidak sia-sia. Dinar menyadari bahwa terkadang keberhasilan datang dari tempat yang tidak terduga, dan hal ini semakin memotivasi dirinya untuk terus berprestasi.
Melalui pengalaman kepemimpinan ini, Dinar mendapatkan kesempatan untuk mengikuti ajang penghargaan Nutri Food Leadership Award (NLA) yang diselenggarakan oleh PT. Nutri Food Indonesia. Dari ribuan orang yang mendaftar Dinar masuk kedalam 20 leader terpilih.
Sebagai mahasiswi aktif yang terlibat dalam berbagai organisasi dan kegiatan lainnya, Dinar telah belajar mengatur waktu dengan efektif. Dinar menerapkan teknik pemblokiran waktu dan membuat daftar tugas harian agar tetap fokus pada prioritas. Dengan cara ini, Dinar mampu menjaga keseimbangan antara akademik, organisasi, dan kegiatan lainnya tanpa mengorbankan kesehatan fisiknya. Kesadaran akan pentingnya istirahat juga menjadi bagian dari strategi manajemen waktunya.
Dinar juga menekankan bahwa keberanian untuk mencoba adalah kunci utama dalam mencapai tujuan. Dinar percaya bahwa tanpa mencoba, seseorang tidak akan pernah mengetahui potensi yang dimiliki.