Helma Rahmawati adalah seorang pendidik dan tokoh pendakwah muda yang berasal dari Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Helma telah menarik perhatian publik dengan kontribusinya yang inspiratif di dunia dakwah, membuktikan bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk berkontribusi dalam hal positif. Selain menjabat sebagai Guru di sebuah Pondok Pesantren, Helma juga merupakan mahasiswi aktif di Universitas Islam Kalimantan (UNISKA).
Helma telah meraih berbagai prestasi gemilang dalam perlombaan keagamaan, termasuk Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ), Tahfidz Qur'an, dan perlombaan Da'i, baik tingkat kabupaten maupun tingkat nasional.
Salah satu pencapaian terbarunya adalah meraih juara ketiga dalam Lomba Da'i Nasional yang diselenggarakan oleh International Moslem Youth Orator di Kota Bandung pada tahun 2024, prestasi ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai sosok yang inspiratif di kalangan generasi muda.
Motivasi Helma untuk mendalami dunia dakwah muncul dari keprihatinannya terhadap kondisi generasi muda saat ini. Helma menyadari pentingnya peran anak muda dalam membawa perubahan, terutama di tengah tantangan moral yang dihadapi oleh generasi saat ini. Helma melihat banyak pemuda pemudi yang membutuhkan bimbingan dan arahan untuk menemukan jati diri mereka.
"Saya merasa perlu adanya kesadaran diri yang lebih kuat pada generasi muda, terutama dalam hal agama", ujarnya. Dengan latar belakangnya sebagai salah satu siswi di Sekolah Islam Wali Songo hingga Perguruan Tinggi (UNISKA), menjadi pondasi yang kuat dalam perjalanan dakwahnya. Helma berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya.
Perjalanan dakwah Helma tidak selalu mulus. Sebagai seorang perempuan muda, Helma kerap menghadapi tantangan dan diskriminasi, dimana peran perempuan dianggap terbatas di ranah domestik saja.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, Helma tidak pernah menyerah serta turut aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Helma sering mengadakan seminar dan diskusi yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran mereka dalam dakwah.
Helma meyakini bahwa peran pendakwah sangat penting dalam masyarakat saat ini terkhusus untuk generasi muda. Menurutnya, generasi muda memiliki energi dan semangat yang dapat membawa perubahan positif.
"Kalau bukan kita sebagai anak muda, siapa lagi yang akan mengajak mereka untuk lebih baik", ujarnya. Dengan pendekatan inklusif melalui dakwah, ini membuktikan bahwa perempuan juga memiliki suara yang kuat dalam menyebarkan nilai-nilai kebaikan di masyarakat. Helma berharap hal ini dapat mengubah stigma negatif terhadap perempuan dan membuka jalan bagi generasi mendatang untuk berkontribusi lebih besar dalam menyebarkan nilai-nilai kebaikan.
Di era digital seperti sekarang, dakwah dapat dilakukan dengan lebih mudah dan menjangkau lebih banyak orang. Media sosial telah menjadi alat yang efektif untuk menyebarkan pesan-pesan kebaikan dan nilai-nilai agama. Namun, Helma juga mengingatkan akan pentingnya menjaga kualitas dakwah di dunia maya. "
Kita harus hati-hati dalam menyampaikan pesan di media sosial, jangan sampai terjadi misinterpretasi", pesannya.
Menurutnya, media sosial bukan hanya menjadi wadah untuk berdakwah, tetapi juga merupakan tantangan besar jika kita tidak dapat mengendalikannya dengan bijak. Dalam konteks ini, Helma menekankan perlunya pemahaman yang mendalam terhadap isi pesan yang disampaikan agar tidak menimbulkan kebingungan atau salah tafsir di kalangan masyarakat.
Helma mendorong para pendakwah untuk selalu memverifikasi informasi sebelum membagikannya dan menggunakan bahasa yang jelas serta mudah dipahami. Dengan pendekatan yang tepat, Helma percaya bahwa media sosial dapat menjadi sarana yang sangat efektif dalam menyebarkan dakwah.
Ustadz Adi Hidayat dan Ustadzah Oki Setiana Dewi merupakan sosok inspiratif baginya dalam berdakwah, Helma mengagumi cara penyampaian keduanya yang sederhana namun mendalam.
Helma memberikan pesan kepada generasi muda terutama para perempuan, untuk tidak ragu berkontribusi dalam berdakwah. "Jangan pernah merasa tidak bisa, selagi niat dan cara kita benar pasti kita bisa", ujarnya.
Kisah hidup Helma Rahmawati merupakan bukti nyata bahwa dengan niat yang kuat dan semangat yang tinggi, siapa pun dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Helma telah menunjukkan bahwa tantangan bukanlah penghalang, melainkan kesempatan untuk belajar dan berkembang. Melalui dedikasinya yang tulus, Helma berhasil menginspirasi banyak orang terutama generasi muda, untuk terus mengejar pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat.
Sebagai seorang pendidik dan pendakwah muda, Helma mengajak kita semua untuk tidak pernah meremehkan potensi diri. Helma percaya bahwa setiap individu memiliki kemampuan untuk berkontribusi dalam perubahan positif di lingkungan sekitar. Dengan semangat yang tak pernah padam, mari kita terus berusaha dan berdoa agar dapat menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan bagi masyarakat.
Reporter : Husnik Maro'aina
Penyunting : Nafifah Duwi Aprilia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H