Mohon tunggu...
Duta Maliki
Duta Maliki Mohon Tunggu... Wiraswasta - Zig Zag

Dzikir Fikir dan Beramal Sholeh

Selanjutnya

Tutup

Politik

Melawan Politisi Busuk dan Politisi Dungu

28 Februari 2021   16:45 Diperbarui: 28 Februari 2021   17:01 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita semua sepakat bahwa politisi busuk harus dipotong laju dan gerak politiknya dalam setiap level, demikian pula politisi dungu harus dipantau dengan melakukan verifikasi publik terhadap perilaku tak becus yang di praktekan.

Pemotongan gerak tidak hanya dilakukan dengan kampanye atau sekedar berdiakusi di ruang ber AC atau membangun gerakan elistis, namun yang paling penting secara bersama melakukan "dekonstruksi" terhadap setiap fakta diakronik dari detail kesalahan, penyimpangan dan kedunguan yang meraka lakukan. Lalu dihadapkan pada dua ruang ruang, Pertama yaitu ruang formal, dengan menggeret meraka (politisi busuk) ke meja hijau dengan pelibatan masyarakat sebagai basis kekuatan pressure group dan social movement.

Untuk politisi dungu dengan menyeret mereka  keruang politik formal untuk di mintai konsep dan praksis gerakan politik yang akan di bangun untuk memajukan bangsa dan daerah ini. Kedua Yaitu Ruang publik, masing-masing dari kedua jenis politisi tersebut harus di hadapkan dengan rakyat untuk dimintai pertanggung jawaban (bagi politisi dungu), untuk memajukan bangsa dan daerah ini . Bila tidak memenuhi harapan kita sebagai rakyat, maka  rakyat harus di dorong untuk tidak memilih aktor politik tersebut. " Duta"by

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun