Mohon tunggu...
Duta Aulia
Duta Aulia Mohon Tunggu... Jurnalis - Pekerja.

Mata dua mulut satu.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Emak-Emak dengan Motor Matik!

4 Februari 2019   09:33 Diperbarui: 4 Februari 2019   09:44 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Corradino D'Ascaino dengan Vespa - wide.piaggiogroup.com

Kalian pasti pernah dong ketemu emak-emak naik motor matik dengan lampu sen kiri tapi berbelok ke kanan dan pastinya ngeselin bangetkan? Jelas!

Fenomena tersebut memang sering ditemui di jalan raya, baik di kota kecil atau besar. Kadang suka terlintas di benak liar penulis, "Apakah emak-emak tersebut merupakan penemu motor matik? Jadi bisa seanaknya aja?"

Dari banyak kasus, kita sering menemukan fenomena emak-emak seperti itu. Bahkan, jika terjadi kecelakaan karena fenomena tersebut, 'biasanya' justru emak-emak lah yang lebih galak untuk marah-marahnya. Tapi tidak dipungkiri juga, masih banyak emak-emak mengendarai motor dengan baik dan benar.

Nah! Berdasarkan benak liar penulis, penulis penasaran untuk menemukan kisah perkembangan motor matik di Indonesia. Namun, sebelum masuk ke pembahasa, kita lihat dulu data penjualan motor matik di Indonesia.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), motor terlaris didominasi oleh motor jenis skuter matik (skutik). Dilansir dari oto.detik.com, total penjualan sepeda motor di Indonesia periode Januari-Juni 2018 yang tercatat sebanyak 3.002.753 unit, dengan rincian 83,93% skutik, sisanya motor bebek dan sport.

Tidak bisa dipungkiri, desain yang simple dan mudah untuk dikendarai 'tinggal gas', menyebabkan masyarakat lebih memilih motor matik dibandingkan motor bebek atau sport.

Ternyata, motor matik pertama kali dibentuk adalah motor Vespa oleh Corradino D'Ascaino yang merupakan insinyur di bidang penerbangan.

Corradino D'Ascaino dengan Vespa - wide.piaggiogroup.com
Corradino D'Ascaino dengan Vespa - wide.piaggiogroup.com
Ketika merancang Vespa, ia mempunyai ide untuk kendaraan yang hemat bahan bakar, sederhana, murah, dan dapat digunakan untuk mobilitas individu yang dapat dikendarai semua orang di jalan raya. Pasca Perang Dunia II, Carrdino yang mencoba menggambar desain motor yang akan diciptakannya.

Desain Vespa Corradino D'Ascaino - wide.piaggiogroup.com
Desain Vespa Corradino D'Ascaino - wide.piaggiogroup.com
Selain menggambar, ia juga memikirkan mesin penggerak motor tersebut. Ia memutuskan untuk menggunakan mesin dengan pengganti gigi pada stang agar mempermudah untuk dikendarai. Pada 1945, ia baru menyelesaikan desain final.

Prototipe pra-produksi Vespa 98cc, dirancang oleh Corradino d'Ascanio, 1945 - wide.piaggiogroup.com
Prototipe pra-produksi Vespa 98cc, dirancang oleh Corradino d'Ascanio, 1945 - wide.piaggiogroup.com
Rancangan tersebut ternyata berdampak hingga sekarang dengan munculnya motor matic

Bahkan, kesuksesan tersebut tersebar hingga Indonesia. Vespa Corsa 125 menjadi pelopor skutik pertama di Indonesia yang meluncur pada 1984 dengan transmisi otomatis yang dibuat oleh PT Dan Motor Indonesia (DMII).

Dilansir dari Liputan6.com, ciri khas dari Vespa Corsa 125 adalah tidak adanya pedal rem belakang yang umumnya ada di dek kanan bawah. Pedal ini dipindahkan ke stang kiri, menggantikan tuas kopling seperti yang terdapat pada vespa manual.

Untuk mesinnya, Vespa Corsa 125 memiliki mesin 2 tak berkapasitas 121 cc yang memiliki output maksimal 7 Tk pada putaran mesin 5.600 rpm dan dapat melaju hingga 90 km/jam.

Vespa Corsa - Liputan6.com
Vespa Corsa - Liputan6.com
Sayangnya, di tahun tersebut, pasar Indonesia masih belum berkembang positif.

Setelah lama tidak muncul produk motor matik, Kymco (Kwang Yang Motor Co, Ltd) menjadi produsen kedua pembuat motor matic di Indonesia. Masuknya perusahaan asal Taiwan tersebut berkat adanya kerjasama dengan PT Lippo Industries pada 1996.

Kedua perusahaan tersebut sepakat membangun fasilitas manufaktur yang berlokasi di kawasan industri Jakarta Timur. Tidak hanya itu, berkat kerjasama tersebut, pada 2000 Kymco berhasil menciptakan motor matic Jetmatic. Meskipun mayoritas masyarakat Indonesia saat itu masih menyukai motor bebek, kehadiran Jetmatic masih mendapatkan sambutan positif dari pasar motor Indonesia. Bahkan, Jetmatic diklaim sukses pada saat itu dalam penjualan motor matik di Indonesia. 

Kymco jetmatic trend 125 -- fjb.kaskus.co.id
Kymco jetmatic trend 125 -- fjb.kaskus.co.id
Setelah sukses meluncurkan Jetmatic pada 2000, raksaksa asal Jepang Yamaha Motor Company tidak mau ketinggal dalam memproduksi motor matik di Indonesia. Pada 2003 Yamaha berhasil menghadirkan Nouvo generasi pertama atau yang lebih dikenal dengan sebutan Nouvo Lele.

Bukan Nouvo saja yang dirilis, Yamaha kembali mengenalkan prodak barunya yang diberi nama Mio pada 2003 yang dikhususkan untuk wanita. Namun, keluarnya motor ini mendapat kritikan dari berbagai pihak. Banyak yang mengatakan bahwa motor ini bannya terlalu kecil, suspense hanya satu, dan nyeleneh.

Yamaha Mio - wikipedia
Yamaha Mio - wikipedia
Meskpun awal peluncurnya banyak mendapat kritik, namun dengan berlajannya waktu, taring dari Mio untuk menguasai pasar sepeda motor matik mulai muncul.

Bahkan menurut, M. Abadi, GM Aftersales dan Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manuafacturing dalam keterangannya di Media Indonesia, "Lewat Mio dan Tessa Kaunang yang menjadi bintang iklannya, Yamaha berhasil melejitkan pasar Mio."

Tidak hanya menciptakan motor khusus wanita, Yamaha juga berinofasi untuk menghadirkan motor metik khusus pria dengan menghadirkan Mio Sporty. Berinovasinya Yamaha di bidang motor metik, menjadikannya sukses besar dalam penjualan Mio ketika masa itu.

Bukan hanya Yamaha yang mengembangkan motor matik, kompetirornya Honda pada 2006 juga mengembangkan dan merilis Vario 110.

Vario - wikipedia
Vario - wikipedia
"Motor ini (Vario 110) dikembangkan untuk pasar ASEAN, diriset sesuai kebutuhan dari Negara tujuan seperti Indonesia, Thailand, dan beberapa negara ASEAN lain yang berkontribusi, masing-masing suara tiap negara didengarkan tim R&D Honda," ujar Sarwono Edhi, New Production Servis PT Astra Hoda Motor (AHM), dalam keterangannya di Mediaindonesia.com.

Hingga saat ini, tidak dipungkiri, motor matik masih menjadi primadona bagi seluruh masyarakat Indonesia. Selain lebih 'simple' dalam menggunakannya, motor matik juga lebih irit dibandingkan motor bebek dan motor lainnya, hal itu lah yang daya tarik masyarakat untuk membeli motor matik.

Tidak sampai disitu, saat ini, banyak perusahaan otomotif yang berlomba-lomba untuk menawarkan inovasi baru untuk motor matik. Mereka (perusahaan) sadar bahwa pasar motor matik khususnya di Indonesia masih terbuka lebar.

Kira-kira inovasi baru apa lagi yah yang akan hadir dari motor matik? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun