Mohon tunggu...
Duta Aulia
Duta Aulia Mohon Tunggu... Jurnalis - Pekerja.

Mata dua mulut satu.

Selanjutnya

Tutup

Money

Kopi Suroloyo

3 Januari 2019   09:00 Diperbarui: 3 Januari 2019   09:09 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kementan

"Pekebunan kopi harus memanfaatkan kondisi ini sebagai momentum untuk meningkatkan produksi. Dengan peluang pasar terbuka lebar, pekebunan seharusnya diuntungkan juga," katanya.

Seperti diketahui, Kemitraan Pertanian Berkelanjutan Indonesia atau Partnership for Indonesia's Sustainable Agriculture (PISAgro) sudah menyiapkan kurikulum pembelajaran kopi untuk menjamin ketersediaan bahan baku secara berkelanjutan.

Berdasarkan data FAO, luas areal kopi Indonesia mencapai 1,23 juta hektare dengan 1,19 juta diantaranya milik perkebunan rakyat yang memiliki produktivitas 0,6 ton/hektare.

Program ini merupakan bentuk dukungan dan vokasi pendidikan serta vokasi pelatihan dalam mempersiapkan generasi muda untuk terhubung dengan dunia industri. Sekaligus mendorong generasi muda untuk siap berusaha.

Kementan Dorong Produksi Kopi

Direktur Jenderal Perkebunan Kementan, Bambang, menyatakan, pihaknya bakal terus mendorong peningkatan produksi kopi jenis arabika di sejumlah kawasan. Menurut dia, industri kopi asal Indonesia merupakan komoditas ekspor yang sangat diminati pasar dunia.

"Sebagian besar petani menanam kopi jenis arabika karena kopi jenis tersebut sangat diminati pencita kopi baik di luar negeri terutama negara-negara Eropa," katanya.

Bambang mengatakan, pengembangan kopi arabika nantinya akan diarahkan untuk menjaga posisi Indonesia sebagai sumber penting beberapa jenis kopi specially dunia yang memiliki khas nusantara. "Apalagi faktor geografis kita sangat menunjang untuk pengembangan," pungkasnya.

Sumber: Kementan dan Tribunnews.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun