Mohon tunggu...
Duta Aulia
Duta Aulia Mohon Tunggu... Jurnalis - Pekerja.

Mata dua mulut satu.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pesona Pantai Wedi Ombo, Gunung Kidul

10 November 2018   19:36 Diperbarui: 11 November 2018   15:37 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi Laguna Pantai Wedi Ombo

Jika kita berbicara mengenai wisata Indonesia memang tidak ada habisnya, karena hampir di setiap daerah memiliki wisata yang begitu indah. Wisata di pengunungan atau di pantai sama indahnya dan pasti akan berkesan bagi para wisatawan yang berkunjung.

Salah satu tempat wisata yang kali ini mau saya ceritakan adalah wisata yang berada tidak jauh dari Yogyakarta dan lebih tepatnya di daerah Gunung Kidul. Jangan salah sangka dulu, kali ini bukan wisata gunung yang akan diceritakan tapi wisata pantai yang ada di sana.

Jadi, Gunung Kidul berada di bukit-bukti yang didominasi batu kapur. Meskipun berada di bukit-bukit, kawasan tersebut merupakan suatu komplek wisata yang memiliki cukup banyak pantai seperti, Pantai Pok Tunggal, Pantai Drini, Pantai Ngelambor, Pantai Wedi Ombo, dan pantai-pantai lainnya. Pantai yang kali ini akan dibahas adalah Pantai Wedi Ombo yang memiliki ciri khas tersendiri.

Sebelum memulai perjalanan tersebut,  saya prepare terlebih dahulu untuk perjalanan ini seperti memesan tiket kereta api, tujuan destinasi, estimasi waktu perjalanan, dan barang-barang kebutuhan lainnya.  Untuk memesanan tiket kerta api, Saya gunakan aplikasi Pegipegi yang dapat kalian download di App Store dan Play Store.

Saya gunakan aplikasi Pegipegi karena mempermudah banget untuk melakukan pemesanan tiket kereta. Selain itu, Pegipegi juga menawarkan pilihan harga tiket yang berfariasi dari kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi tersedia.

Setelah mencari tiket kereta di Pegipegi, saya memutuskan memilih tiket Pulang Pergi (PP) Kereta Tawang Jaya seharga Rp140rb/orang dengan keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen pukul 23.00WIB sampai Stasiun Semarang Poncol 06.10WIB.

Saya memutuskan untuk turun di Stasiun Semarang Poncol, karena saya ke Pantai Wedi Ombo akan ditemenin oleh Fariz merupakan temen saya yang sedang kuliah di salah satu universitas negeri di Semarang. Ohia jika kalian ingin berwisata ke Semarang, di kota ini juga terdapat tempat wisata keren seperti, Lawang Sewu, Sam po kong, Pos Mawar, dan lainnya.  

Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, sore harinya saya udah mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa. Setelah Sholat Isya, saya memulai perjalanan dari Depok ke Stasiun Pasar Senen. Tidak butuh waktu lama untuk sampai Stasiun Pasar Senen, hanya 45 menit jika kalian langsung mendapatkan kereta tujuan Jakarta Kota. Berhubung kereta yang saya tumpangin berangkat malam hari, saya bisa manfaatkan waktu buat beristirahat.

Tips buat kalian yang ingin menggunakan KA Tawang Jaya tujuan Jakarta-Semarang atau sebaliknya, sebaiknya kalian pilih gerbong paling belakang karena kemungkinan akan sepi dan kalian bisa tidur dengat pulas seperti di kasur.

Sesampainya di Stasiun Semarang Poncol, saya langsung dijemput oleh Fariz dan diantar ke kostnya di daerah Tembalang, Semarang. Sesampainya di Tembalang atau yang lebih familiarnya kawasan mahasiswa, saya dan Fariz makan di warung pecel yang berada tidak jauh dari pintu masuk Universitas Diponegoro. Makanannya cukup murah dan enak, cocoklah untuk kantong-kantong mahasiswa.

Setelah makan dan sedikit keliling kota Semarang, saya memutuskan beristirahat untuk menyegarkan badan menuju Jogja. Menurut Fariz, esok hari kita akan menempuh perjalanan selama 5 jam untuk menuju ke Gunung Kidul, dengan rincian 3 jam pertama sampai di Jogja dan 2 Jam selanjutnya tiba di Gunung Kidul.

Tiba harinya untuk memulai perjalanan, sekitar pukul 07.00WIB, kami memulai perjalanan dari Semarang. Tips buat kalian, jika kalian mengunakan kendaraan pribadi, sebaiknya bahan bakar sudah terisi penuh sebelum masuk kawasan Gunung Kidul. Hal itu disebabkan karena sulitnya mencari pedagang penjual bensin.

Ketika kami sudah memasuki kawasan Gunung Kidul, rasa tidak percaya mulai menyelimuti kami. Sepanjang perjalanan di kawasan tersebut, kami sama sekali tidak melihat pantai. Setelah cukup lama melewati bukit-bukit, kami menemukan beberapa pantai yang terdapat di sana. Dikarenakan Pantai Wedi Ombo berada di paling ujung kawasan komplek pantai di Gunung Kidul, akhirnya kami melanjutkan kembali perjalanan.

Sekitar pukul 13.00 WIB, kami tiba di Pantai Wedi Ombo. Untuk pintu masuk Pantai Wedi Ombo berada di atas tebing yang tingginya kurang lebih 20 meter, tapi jangan khawatir di sana sudah disediakan akses tangga yang bisa digunakan oleh pengunjung.

Terlintas di pikiran kami, bahwa pantai ini akan ramai karena memiliki laguna, berpasir putih, dan lokasinya tidak jauh dari Jogja. Akan tetapi, anggapan kami salah. Sepanjang mata memandang, hanya ada beberapa wisatawan yang berkunjung di Pantai Wedi Ombo.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Sesampainya di sana, kami langsung mendirikan tenda di sekitar bibir pantai. Petugas di Pantai Wedi Ombo memang memperbolehkan pengunjung untuk mendirikan tenda di sekitar bibir pantai. Namun, pengunjung juga harus tetap waspada jika air laut pasang, karena bisa menutup bibir pantai.

Setelah mendirikan tenda, rasa lapar mulai menyerang kami. Tanpa berpikir panjang, kami langsung memasak logistik yang sudah disiapkan ketika di Semarang.

Dokumentasi Pribadi Suasana Malam di Pantai Wedi Ombo
Dokumentasi Pribadi Suasana Malam di Pantai Wedi Ombo
Malam harinya, suara ombak yang silih berganti menghantam karang dan membuat suara gemuruh, membuat kami tidak bisa tidur. Mungkin hal itu disebabkan, karena kami lebih terbiasa untuk ngecamp di gunung dengan suasana tenang.  Setelah beberapa kali mencoba untuk tidur, akhirnya kami tertidur pulas.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Pukul 07.00WIB timetoswimming, setelah sarapan dan menikmati suana pantai di pagi hari, kami segera berjalan ke sisi sebelah kiri dari arah pintu masuk pantai untuk menuju ke laguna. Percaya atau tidak, ketika itu dilaguna hanya kami berdua dan seperti berada di pantai pribadi.

Tanpa berpikir panjang kami berenang ke laguna tersebut dan sesekali mendapat guyuran obak yang berasal dari sisi belakang karang. Pengalaman berenang di laguna dan mendapatkan guyuran ombak yang berasal dari belakang karang Pantai Wedi Ombo merupakan pengalaman yang menakjubkan.

Dokumentasi Pribadi Ombak Pantai Wedi Ombo
Dokumentasi Pribadi Ombak Pantai Wedi Ombo
Dokumentasi Pribadi Laguna Pantai Wedi Ombo
Dokumentasi Pribadi Laguna Pantai Wedi Ombo
Dokumentasi Pribadi Laguna Pantai Wedi Ombo
Dokumentasi Pribadi Laguna Pantai Wedi Ombo
Menjelang siang, entah mengapa obak semakin besar menghantam karang di laguna. Khawatir terseret arus ombak, kami memutuskan untuk naik ke tepi pantai dan mandi. Setelah mandi, kami segera mengemaskan barang-barang untuk pulang kembali ke Semarang. Hal itu harus kami lakukan karena tidak ingin terjebak malam di jalan.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Sekitar pukul 11.00 WIB, kami segera pulang menuju Semarang. Namun, ditengah perjalanan, kami memutuskan untuk makan siang di daerah Jogja. Kami mendapatkan makanan rekomended di Jogja dan sekitarnya yang harus kalian coba seperti, Soto di ujung Jalan Malioboro, dan Baso Krikil di depan Museum Soedirman Magelang. 

Sekitar pukul 18.00WIB, kami sudah sampai di Semarang. Lamanya waktu perjalanan dan sekali diguyur ujan, kami memutuskan untuk berisirahat dan tidak malakukan aktifitas di malam itu.

Sebelum beristirahat, saya terlebih dahulu menyiapkan barang-barang untuk kembali ke Depok. Karena keesok harinya, Saya harus kembali ke Depok dengan menggunakan Kereta Tawang Jaya yang dipesan melalui Pegipegi.

Saya sangat menyarankan sekali buat kalian yang ingin berlibur dan mencoba destinasi baru, Pantai Wedi Ombo sangat rekomended untuk mengisi waktu Libur Akhir Tahun dan Libur Tahun Baru kalian. Sangat rekomended karena tempat wisata Pantai Wedi Ombo merupakan salah satu wisata Indonesia yang masih jarang dikunjungi dan sangat pas untuk kalian yang suka berwisata di pantai. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun