Mohon tunggu...
Duta Aksara S. Oesman
Duta Aksara S. Oesman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Nasional dengan mengambil program studi hubungan internasional. Ia memiliki hobi membaca, menulis, dan bermain rubik 3x3.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keuntungan Belt and Road Initiative Tiongkok terhadap Indonesia Menurut Sudut Pandang Teori Hubungan Internasional

30 November 2023   13:44 Diperbarui: 30 November 2023   13:44 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: multimedia.scmp.com

Itulah yang mengakibatkan sehingga Indonesia, yang termasuk sebagai negara mitra, juga diuntungkan dari proyek BRI dari Tiongkok ini. Hal tersebut mengindikasikan bahwa sifat hubungan antar negara-negara melalui sistem perdagangan yang saling menguntungkan akan menciptakan situasi sum game dimana interaksi antara negara-negara tersebut saling memberikan manfaat.

Teori liberalisme-interdependensi diusulkan oleh Richard Rosecrance dalam bukunya yang berjudul The Rise of the Trading State. Awalnya, buku ini membedakan antara sistem politik-militer dan sistem perdagangan sebagai dua sistem internasional yang dianut saat buku itu ditulis. Sistem politik-militer merupakan sistem internasional menurut pandangan dunia realis, di mana perang dan penaklukan wilayah merupakan inti utama hubungan internasional. Sedangkan sistem perdagangan merepresentasikan sistem internasional menurut pandangan dunia liberalis, di mana negara-negara yang berdagang saling bergatung dan menerima persamaan status menurut perbedaan fungsi dan juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan nasional dan alokasi sumber daya melalui pembangunan dalam negeri serta tidak menghambat negara lain dalam mencapai tujuan yang sama (Rosyidin 2020, 52-53). 

Referensi

China Daily. 2017. “‘Xi opens ‘project of the century’ with keynote speech.” May 14, 2017. http://www. chinadaily.com.cn/beltandroadinitiative/2017‐05/14/content_29337406.htm.

Dil, Saqib A. 2023. “Belt and Road Initiative: Advantages and Disadvantages for Indonesia.” Jurnal Diplomasi Pertahanan 9 (1): 39-50.

Dunford, Michael, and Weidong Liu. 2018. “Chinese perspectives on the Belt and Road Initiative.” Cambridge Journal of Regions, Economy and Society, 1-21. 10.1093/cjres/rsy032.

Johnston, Lauren A. 2019. “The Belt and Road Initiative: What is in it for China?” Asia and the Pacific Policy Studies 6:40-58. 10.1002/app5.265.

Liu, Weidong, and Michael Dunford. 2016. “Inclusive globalization: Unpacking China's Belt and Road Initiative.” Area Development and Policy 1 (3): 323–340.

Rosecrance, Richard N. 1986. Kebangkitan negara dagang: perdagangan dan penaklukan di dunia modern. Jakarta: Penerbit PT Gramedia.

Rosyidin, Mohamad. 2020. Teori Hubungan Internasional: Dari Perspektif Klasik Sampai Non-Barat. 1st ed. Depok: Pt Rajagrafindo Persada.

Artikel ini dibuat sebagai syarat Tugas Mata Kuliah HIK Asia Timur

Nama Mahasiswa : Duta Aksara S. Oesman 

Nomor Mahasiswa: 213507516090

Dosen : Fadlan Muzakki, S.IP., M.Phil., LL.M

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun