Mohon tunggu...
Dustin Wahana Iqbar
Dustin Wahana Iqbar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Saya seorang mahasiswa yang aktif berorganisasi dan memiliki hobi traveling.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengatasi Masalah Pada Industri Penerbitan Saat Pandemi Melanda

5 Februari 2023   23:18 Diperbarui: 5 Februari 2023   23:30 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tahun 2019 muncul sebuah wabah virus bernama Corona Virus Disease 2019 atau yang lebih dikenal dengan sebutan Covid-19. Virus ini menyebar dengan sangat cepat ke berbagai negara tanpa terkecuali Indonesia. Covid-19 menyebabkan aktivitas masyarakat Indonesia menjadi terbatas.

Selain menyebabkan terganggunya aktivitas masyarakat, Covid-19 juga memberikan dampak buruk di berbagai sektor. Sektor yang terganggu seperti sektor ekonomi, sektor pariwisata, sektor pangan, dan sektor pendidikan tak luput terkena imbas wabah virus ini.

Tantangan Industri penerbitan

Semenjak virus Covid-19 masuk di negara Indonesia, penyebaran virus tersebut sangat cepat sehingga pemerintah mengambil tindakan preventif untuk mencegah serta mengurangi dampak penyebaran virus yang semakin meluas. Salah satu tindakan preventif pemerintah adalah dengan memberlakukan sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) kepada sekolah-sekolah yang ada di Indonesia.

Sistem pembelajaran daring membuat para siswa dan guru tidak dapat melakukan pembelajaran secara langsung di sekolah. Sehingga Guru biasanya menggunakan aplikasi telekonferensi untuk mengajar siswanya secara jarak jauh. Tak hanya itu, materi pembelajaran dan tugas-tugas pun dibagikan secara daring.

Buku cetak fisik yang berisi materi pembelajaran dan tugas-tugas digantikan dengan e-book (buku elektronik) yang dapat di unduh secara gratis di Internet. Hal ini menyebabkan menurunnya kebutuhan akan produk buku pelajaran. Akibatnya adalah perusahaan-perusahaan penerbitan harus berpikir keras untuk tetap menjalankan bisnisnya.

Salah satu perusahaan penerbitan yang terpengaruh oleh pandemi adalah PT. Penerbit Erlangga. Dimana dengan diberlakukannya sistem pembelajaran daring secara keseluruhan menyebabkan pesanan atau kebutuhan buku menurun.

Namun hal itu tidak memberikan dampak yang berarti bagi perusahaan karena PT. Penerbit Erlangga secepatnya memberi solusi kepada tim pemasaran dan terus berupaya membuat inovasi baru untuk menggantikan permintaan buku dengan menerbitkan produk-produk digital yang dapat dipasarkan atau dapat ditawarkan kepada pelanggan sehingga perusahaan tetap dapat bertahan di masa pandemi.

Tidak hanya memiliki produk yang berkualitas, PT. Penerbit Erlangga juga memiliki karyawan yang dapat diandalkan. Para karyawan memiliki semangat dalam bekerja dan memiliki  rasa emosional antar pegawai yang kuat sehingga peluang dari tantangan yang sedang dihadapi mampu dimaksimalkan dengan baik.

Peluang yang muncul

Setelah tiga tahun pandemi Covid-19 mewabah di dunia, penyebaran virus pun dapat ditangani. Terbukti dengan penurunan jumlah pasien Covid-19 yang terus menurun diimbangi dengan penggunaan vaksin yang ada membuat virus ini dapat dikontrol.

  Dampaknya adalah saat ini masyarakat sudah dapat beraktivitas seperti pada saat sebelum pandemi melanda dunia. Berbagai sektor kehidupan pun mulai berjalan seperti pada mulanya tanpa terkecuali sektor pendidikan.

Di masa new normal yang belum sepenuhnya normal ini PT. Penerbit Erlangga sebagai salah satu perusahaan penerbitan buku pelajaran yang ternama di Indonesia tidak tinggal diam menyikapi kondisi tersebut. Dari berbagai tantangan yang ada mereka memiliki keinginan agar mengembalikan keaktifan siswa dan masyarakat untuk kembali mengupayakan pentingnya literasi.

Selain itu PT. Penerbit Erlangga juga memiliki beberapa tantangan seperti memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa membaca itu penting dan memberi kepercayaan kepada masyarakat bahwa saat ini buku  masih dibutuhkan.

Melihat hal ini PT. Penerbit Erlangga membuat sebuah inovasi dengan menerbitkan produk digital seperti e-book dan aplikasi e-library yang membantu sekolah dalam mewujudkan pembelajaran digital.

Solusi yang didapat

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mewujudkan sistem pembelajaran digital PT. Penerbit Erlangga menerbitkan produk digital seperti e-book dan e-library serta menyediakan media pembelajaran dalam program Erlangga Classroom yang dapat diakses melalui kanal Youtube Erlangga Inspirasi. Program ini di peruntukan kepada siswa yang ingin mendalami materi, guru yang ingin memberikan materi untuk siswanya, dan juga untuk orang tua yang mungkin ingin mengajari anaknya.

 Selain itu PT. Penerbit Erlangga melalui kanal Youtube Erlangga Inspirasi rutin mengadakan program pembelajaran siaran langsung berdurasi 30 menit. Program tersebut dilakukan oleh narasumber-narasumber yang terpercaya memberikan materi-materi pembelajaran yang telah disesuaikan dengan sub pokok pembahasan yang ada di sekolah.

Hingga saat tulisan ini dibuat program-program tersebut masih berjalan, namun program siaran langsung diubah waktu penayangannya pada sore hari pukul 3 sore untuk menyesuaikan waktu siswa agar tidak mengganggu waktu belajarnya di sekolah. Program ini disiarkan setiap hari Senin sampai dengan Jumat dengan rincian: hari Senin pembelajaran untuk TK, hari Selasa pembelajaran untuk SD, hari rabu pembelajaran untuk SMP, hari Kamis pembelajaran untuk SMA, dan hari Jumat pembelajaran untuk SMK.

#mbkmumy #manajemenumy #FEBUMY #UMYogya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun