"Lebih bagus menjadi mahasiswa yang sibuk di kuliah atau di organisasi sih?" Pertanyaan tersebut terkadang masih menjadi perdebatan hangat di kalangan mahasiswa saat ini. 2 Hal tersebut telah lama melekat dalam kehidupan semua mahasiswa. Mahasiswa seperti terbagi menjadi 2 kubu, yaitu kubu mahasiswa yang lebih memilih untuk aktif di perkuliahan sehingga bisa unggul di akademik dan kubu mahasiswa yang sibuk dengan organisasi.Â
Mahasiswa yang berfokus di bidang akademik beranggapan jika mengikuti organisasi hanya akan menyita waktu mereka untuk menimba ilmu di bangku kuliah, sedangkan mahasiswa sibuk berorganisasi beranggapan jika lebih baik menghabiskan waktu bersama dengan teman untuk berdiskusi mengenai rancangan kerja organisasi sembari nongkrong di cafe dibanding sibuk dengan diri sendiri guna mencari ilmu.
Sebelum membahas lebih dalam mengenai kedua hal tersebut, kita perlu mengenal serta mengetahui apa definisi dari akademik dan organisasi. Organisasi adalah kesatuan (susunan dan sebagainya) yang terdiri atas bagian-bagian (orang dan sebagainya) dalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu (KBBI), Akademik adalah bentuk kata sifat dari akademis yang berarti bersifat ilmu pengetahuan, teori, dan ilmiah (KBBI).
Melihat dari penjelasan paragraf sebelumnya serta fakta yang terjadi di lapangan, organisasi kampus umumnya merupakan kumpulan dari mahasiswa yang mempunyai visi, misi, dan tujuan yang sejalan yang dimana di dalam organisasi tersebut ada sebuah agenda kegiatan eksternal maupun internal.Â
Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi, paling tidak pernah mengikuti satu dari sekian agenda kegiatan yang diadakan. Namun mahasiswa yang tergabung dalam organisasi mempunyai pertimbangan yang sulit dikarenakan selain dituntut agar memiliki keaktifan dalam organisasi, mereka juga harus memiliki performa yang bagus dalam bidang akademik. Pertimbangan tersebut tentunya terkait dengan manajemen waktu dan tenaga antara bidang akademik dan organisasi.
Setelah memahami serta mengenal pengertian antara akademik dan organisasi, tentu kita bertanya-tanya "manakah yang lebih penting dari kedua hal tersebut? atau keduanya sama-sama penting untuk mahasiswa di masa mendatang?". Oleh sebab itu, mari kita simak manfaat yang diperoleh dari fokus di akademik dan berorganisasi.
Fokus Pada Kesibukan Organisasi
Mahasiswa yang memilih untuk turut aktif dalam berorganisasi tentu akan mempunyai soft skill yang lebih tinggi dibanding mahasiswa yang fokus di akademik, katakanlah mereka akan banyak berinteraksi dengan orang-orang baik dari dalam maupun luar organisasi yang diikuti. Dengan semakin banyak berinteraksi, mahasiswa akan semakin terlatih untuk bagaimana cara berkomunikasi yang baik (public speaking) dan berani untuk speak up tentang pendapat yang dimiliki.
Kedua adalah mahasiswa dapat mengasah cara/ pola berpikir mereka. Maksudnya adalah mahasiswa terlatih untuk berpikir mengatasi masalah yang berhubungan dengan khalayak luas. Seperti yang kita tahu bahwasanya perbedaan pola pikir itu pasti ada, perbedaan antara diri kita dengan beberapa orang. Maka dari itu, kita dilatih agar bisa menemukan solusi atas perbedaan pola pikir tersebut.
Ketiga adalah terkait dengan paragraf pertama, yaitu dengan mengikuti organisasi, mahasiswa dapat memperluas relasi perkenalan mereka dengan mahasiswa dari satu jurusan hingga mahasiswa yang berada di luar kampus mereka sendiri. Tentu hal ini berdampak positif karena jika mahasiswa membutuhkan sesuatu, mereka tidak perlu khawatir sebab telah membangun relasi yang luas.
Yang terakhir adalah mahasiswa bisa merealisasikan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Pada umumnya terdapat salah satu program kerja dari organisasi mahasiswa yang berfokus pada masyarakat setempat. Mahasiswa sebagai agent of change dan agent of social control diharapkan untuk menjadi perpanjangan tangan kepada masyarakat setempat.
Fokus Pada Pencapaian Akademik
Selain menyibukan diri dengan mengikuti organisasi, mahasiswa perlu memperhatikan IPK perkuliahan mereka karena IPK sendiri menjadi salah satu syarat kelulusan dari universitas. Dengan berfokus di bidang akademik, mahasiswa bisa fokus untuk kuliah dan belajar karena tidak ada jadwal yang berhubungan dengan kegiatan suatu organisasi kampus. Setelah mahasiswa bisa fokus untuk kuliah, mereka akan mendapat peluang nilai yang lebih besar dibanding teman mereka yang fokus berorganisasi.
Setelah memahami keuntungan apabila berfokus pada salah satu dari antara organisasi atau akademik, tentu kita sebagai mahasiswa memiliki tekad agar bisa berhasil di kedua hal tersebut, yaitu dapat menyukseskan semua program kerja dari organisasi mahasiswa yang diikuti dan juga menjadi mahasiswa unggul di bidang akademik dengan perolehan IPK tinggi. Namun bila kita melihat ke fakta di sekitar kita, mahasiswa terkadang kurang mampu untuk melakukan manajemen dengan seimbang antara fokus akademik maupun organisasi. Lalu bagaimana cara kita agar bisa menjalankan keduanya secara seimbang? Berikut adalah tips nya:
I. TENTUKAN PRIORITASMU
Dahulukan tanggung jawab kuliah atau organisasi yang memang memiliki tenggat waktu terdekat, sekalipun tanggung jawab tersebut lebih ringan dibanding tanggung jawab yang memiliki tenggat waktu lebih lama. Lalu bagaimana jika antara kedua tanggung jawab kuliah dan organisasi tersebut sama-sama berbobot berat dan memiliki tenggat waktu lebih dekat? Maka prioritaskan tanggung jawab kuliah karena bagaimanapun juga nilai IPK lah yang mempengaruhi kelulusan dari universitas.
II. BIJAK UNTUK MANAJEMEN WAKTU
Agar bisa tahu kegiatan apa saja yang hendak dilakukan, membuat agenda kegiatan menjadi salah satu solusi paling berguna untuk manajemen waktu kegiatan. Agenda kegiatan ini dapat dimulai dari skala paling kecil, yaitu selama satu hari. Selama satu hari tersebut, cobalah untuk memasukan kegiatan apa saja yang akan dilakukan mulai dari pagi hingga malam hari. Kegiatan yang dimasukan dapat berupa kegiatan akademik (belajar, mengerjakan tugas, dsb), kegiatan organisasi, hingga kegiatan di rumah. Setelah memasukan semua kegiatan yang akan dilakukan, beri batasan/ tenggat dari kegiatan yang tidak mempunyai tenggat (sebagai contoh : membersihkan dan merapikan kamar mulai dari pukul 14.30 -- 14.35). Setelah itu baru urutkan semua kegiatan berdasarkan skala prioritas terpenting pada hari itu.
III. FOKUSLAH PADA SATU HAL
Usahakan untuk berfokus pada 1 pekerjaan yang sedang dilakukan karena ini berhubungan dengan tips sebelumnya yaitu manajemen waktu. Katakanlahh saat kita sedang mengikuti mata kuliah di kelas, maka fokuslah dengan materi yang sedang diajarkan oleh dosen, jangan sampai kita malah mengalihkan fokus kita kepada tanggung jawa dari organisasi apalagi mengalihkan fokus pada hal-hal yang tidak penting seperti bercanda dengan teman, bermain sosmed, melamun, dsb.
Berdasarkan semua penjelasan yang sudah dipaparkan, antara akademik dan organisasi keduanya sama-sama berperan penting dalam membangun pondasi masa depan yang terjamin dengan kokoh. Akademik berperan dalam menambah ilmu pengetahuan terkait jurusan yang kita ambil (hardskill) dan organisasi berperan sebagai pengembangan karakter dan sikap kita terhadap diri sendiri serta orang-orang di sekitar kita (softskill). Sehingga bukan soal mana yang lebih penting dari kedua hal tersebut, melainkan bagaimana kita bisa menyelaraskan antara akademik dan organisasi agar bisa berjalan beriringan selama menjalani masa perkuliahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H