Ketiga adalah terkait dengan paragraf pertama, yaitu dengan mengikuti organisasi, mahasiswa dapat memperluas relasi perkenalan mereka dengan mahasiswa dari satu jurusan hingga mahasiswa yang berada di luar kampus mereka sendiri. Tentu hal ini berdampak positif karena jika mahasiswa membutuhkan sesuatu, mereka tidak perlu khawatir sebab telah membangun relasi yang luas.
Yang terakhir adalah mahasiswa bisa merealisasikan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Pada umumnya terdapat salah satu program kerja dari organisasi mahasiswa yang berfokus pada masyarakat setempat. Mahasiswa sebagai agent of change dan agent of social control diharapkan untuk menjadi perpanjangan tangan kepada masyarakat setempat.
Fokus Pada Pencapaian Akademik
Selain menyibukan diri dengan mengikuti organisasi, mahasiswa perlu memperhatikan IPK perkuliahan mereka karena IPK sendiri menjadi salah satu syarat kelulusan dari universitas. Dengan berfokus di bidang akademik, mahasiswa bisa fokus untuk kuliah dan belajar karena tidak ada jadwal yang berhubungan dengan kegiatan suatu organisasi kampus. Setelah mahasiswa bisa fokus untuk kuliah, mereka akan mendapat peluang nilai yang lebih besar dibanding teman mereka yang fokus berorganisasi.
Setelah memahami keuntungan apabila berfokus pada salah satu dari antara organisasi atau akademik, tentu kita sebagai mahasiswa memiliki tekad agar bisa berhasil di kedua hal tersebut, yaitu dapat menyukseskan semua program kerja dari organisasi mahasiswa yang diikuti dan juga menjadi mahasiswa unggul di bidang akademik dengan perolehan IPK tinggi. Namun bila kita melihat ke fakta di sekitar kita, mahasiswa terkadang kurang mampu untuk melakukan manajemen dengan seimbang antara fokus akademik maupun organisasi. Lalu bagaimana cara kita agar bisa menjalankan keduanya secara seimbang? Berikut adalah tips nya:
I. TENTUKAN PRIORITASMU
Dahulukan tanggung jawab kuliah atau organisasi yang memang memiliki tenggat waktu terdekat, sekalipun tanggung jawab tersebut lebih ringan dibanding tanggung jawab yang memiliki tenggat waktu lebih lama. Lalu bagaimana jika antara kedua tanggung jawab kuliah dan organisasi tersebut sama-sama berbobot berat dan memiliki tenggat waktu lebih dekat? Maka prioritaskan tanggung jawab kuliah karena bagaimanapun juga nilai IPK lah yang mempengaruhi kelulusan dari universitas.
II. BIJAK UNTUK MANAJEMEN WAKTU
Agar bisa tahu kegiatan apa saja yang hendak dilakukan, membuat agenda kegiatan menjadi salah satu solusi paling berguna untuk manajemen waktu kegiatan. Agenda kegiatan ini dapat dimulai dari skala paling kecil, yaitu selama satu hari. Selama satu hari tersebut, cobalah untuk memasukan kegiatan apa saja yang akan dilakukan mulai dari pagi hingga malam hari. Kegiatan yang dimasukan dapat berupa kegiatan akademik (belajar, mengerjakan tugas, dsb), kegiatan organisasi, hingga kegiatan di rumah. Setelah memasukan semua kegiatan yang akan dilakukan, beri batasan/ tenggat dari kegiatan yang tidak mempunyai tenggat (sebagai contoh : membersihkan dan merapikan kamar mulai dari pukul 14.30 -- 14.35). Setelah itu baru urutkan semua kegiatan berdasarkan skala prioritas terpenting pada hari itu.
III. FOKUSLAH PADA SATU HAL