Mohon tunggu...
Durrotus Shoimah
Durrotus Shoimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Implementasi Kolaborasi Sekolah dan Orang Tua Mewujudkan Siswa Berprestasi

19 September 2024   13:25 Diperbarui: 19 September 2024   13:28 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan merupakan sebuah investasi jangka panjang, sangat menentukan masa depan negara. Koordinasi dan kolaborasi yang erat antara banyak pemangku kepentingan, termasuk orang tua dan sekolah, diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan sebaik mungkin. Untuk mencetak siswa yang luar biasa, orang tua dan sekolah harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendorong perkembangan anak secara keseluruhan. Dalam kerangka pendidikan masa kini, peran orang tua telah berkembang dari sekedar materi atau pengawas menjadi kolaborator strategis dengan sekolah dalam pendidikan anak-anaknya. Terbukti bahwa orang tua yang berpartisipasi aktif dalam pendidikan anaknya, baik di rumah maupun di sekolah, meningkatkan motivasi, semangat belajar, dan keberhasilan akademisnya.

Ada banyak teknik kolaborasi yang berhasil, serta manfaatnya bagi orang tua, sekolah, dan anak. Namun ada potensi hambatan implementasi. Keberhasilan pendidikan seorang anak tidak lepas dari motivasi dan semangat positif yang muncul dari partisipasi penuh orang tua dalam proses pendidikan. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang menerima dukungan emosional dan akademis dari orang tuanya biasanya memiliki kinerja lebih baik daripada anak-anak yang tidak menerima dukungan emosional dan akademis. Partisipasi orang tua dalam proses pendidikan dapat memberikan anak lingkungan pendukung yang mereka butuhkan untuk tumbuh secara psikologis. Sangat penting bagi orang tua dan guru untuk bekerja sama sehingga orang tua dapat memperoleh manfaat dari keahlian dan pengetahuan guru dalam membesarkan anak-anak mereka. Namun, orang tua juga dapat memberikan informasi kepada guru tentang kepribadian dan kehidupan anak-anaknya. Diharapkan keduanya dapat bekerja sama untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Perkembangan anak didukung oleh jaringan sosial yang terbentuk antara sekolah dan orang tua. Lingkungan yang mendukung bagi anak dapat diciptakan dan komunitas sekolah dapat diperkuat melalui hubungan positif antara guru dan orang tua. Melibatkan orang tua dalam acara sekolah juga dapat membantu orang tua merasa lebih bertanggung jawab terhadap pendidikan anaknya. Banyak doktrin agama yang sangat menekankan nilai pendidikan dan partisipasi orang tua dalam pendidikan anak-anaknya. Misalnya, ada banyak hadis dalam Islam yang menasihati orang tua untuk terlibat dalam pendidikan anak-anaknya. Perkembangan prinsip moral dan budi pekerti yang unggul dipengaruhi oleh keterlibatan orang tua dalam pendidikan anaknya di samping keberhasilan akademik.

Menurut Syahida Implementasi yang merupakan terjemahan dari kata implementation, berasal dari kata kerja to implement, kata to implement berasal dari bahasa latin implementatum dari asal kata impere dimaksudkan to fill up, to fill in yang artinya mengisi penuh, melengkapi, sedangkan plere maksudnya to fill, yaitu mengisi. Selanjutnya kata to implement dimaksudkan sebagai: (1) to carry into effect, to fulfill, accomplish. (2) to provide with the means for carrying out into effect or fullfling, to gift pratical effect to. (3) to provide or equip with implement. Pertama, to implement dimaksudkan membawa ke suatu hasil (akibat), melengkapi dan menyelesaikan. Kedua, to implement dimaksudkan menyediakan sarana (alat) untuk melaksanakan sesuatu, memberikan hasil yang bersifat praktis terhadap sesuatu. Ketiga, to implement dimaksudkan menyediakan atau melengkapi dengan alat. 

Kolaborasi adalah praktik dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk menciptakan kesuksesan bagi kedua belah pihak. Ini adalah jenis proses sosial di mana orang-orang saling mendukung dalam kegiatan untuk mencapai tujuan bersama.(Wikan, 2017) Bekerja sama biasanya memerlukan pembagian tanggung jawab kepada setiap anggota tim sehingga mereka dapat mencapai tujuan bersama. Keterlibatan orang tua di kelas sangat penting untuk mencapai tujuan akademik dan memberdayakan siswa untuk mencapai potensi penuh mereka dan menjadi anggota masyarakat yang kompeten. Konselor sekolah dan orang tua harus bekerja sama sebagai navigator yang berperan untuk memandu perkembangan siswa melalui kompleksitas permasalahan dan tantangan di masa depan.

Lingkungan sekolah merupakan tempat peserta didik melakukan kegiatan pendidikan untuk mempelajari hal-hal baru, mengembangkan sikap dan kemampuan baru, serta mengikuti dan menaati peraturan sistem pendidikan yang telah ditetapkan baik di dalam maupun di luar kelas. Lingkungan fisik di luar kelas tempat berlangsungnya pengajaran dan pembelajaran merupakan salah satu dari dua komponen yang membentuk lingkungan tersebut. Kekuatan kekuatan di luar sekolah yaitu, sejauh mana masyarakat dan keluarga bekerja sama dengan sekolah untuk bersama-sama memenuhi kebutuhan anak-anak dan mendorong perkembangan kesehatan mereka menentukan kelangsungan nilai pendidikan dalam jangka panjang. Di antara semua permasalahan moral yang kita hadapi, krisis keluarga tidak diragukan lagi merupakan permasalahan yang paling signifikan.

Orang tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu, dan merupakan hasil dari sebuah ikatan perkawinan yang sah yang dapat membentuk sebuah keluarga. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh dan membimbing anakanaknya untuk mencapai tahapan tertentu yang menghantarkan anak untuk siap dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan pengertian orang tua di atas, tidak terlepas dari pengertian keluarga, karena orang tua merupakan bagian keluarga besar yang sebagian besar telah tergantikan oleh keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anakanak.

Guru dapat belajar banyak tentang kebutuhan khusus, minat, dan sifat anak-anak mereka di luar kelas melalui interaksi dengan orang tua. Melalui taktik disiplin terus-menerus yang dikembangkan di rumah dan di sekolah, tumbuh kembang anak terus didukung berkat kerja tim tersebut. Bekerja sama dengan spesialis dalam pendidikan khusus juga memberikan guru pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan unik setiap siswa dan membantu mereka membuat rencana pembelajaran yang lebih fokus dan efisien. Selain membina hubungan yang saling menguntungkan antara semua pihak, kerja sama dengan orang tua dan spesialis menciptakan efek sinergis yang mendukung pertumbuhan holistik anak melalui pendekatan disiplin konstruktif yang terkoordinasi dengan baik dan komprehensif. 

Keterlibatan orang tua mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi akademik siswa. Orang tua berperan sebagai pendidik dengan mengajarkan keterampilan pada anak, khususnya dalam mengembangkan sikap mental positif. Orang tua juga dapat berperan sebagai mentor, membantu orang lain dalam segala aktivitas termasuk membantu orang lain melewati masa-masa sulit sehingga anak dapat memahami sepenuhnya dan menaklukkan tantangannya sendiri. Orang tua dapat membantu meningkatkan prestasi belajar dengan memberikan motivasi kepada anak mengenai nilai pendidikan. Anak perlu dimotivasi oleh orang tuanya.  

Sebelum anak mengenal sekolah dan masyarakat lingkungan dimana dia bergaul dengan orang lain, terlebih dahulu ia hidup dalam alam dan udara keluarga. Dalam keluarga itulah dia mengenal pendidikan atau mengenyamnya pada mula pertama kali. Pengembangan kemampuan anak itu sangat lah mengacu bagaimana cara atau usaha orang tua untuk mengembangkan kemampuan anak itu sendiri, dan akan mudah bagi anak untuk memahami dalam informasi yang disampaikan oleh orang lain secara lisan. Karena belajar merupakan suatu komplek yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya, proses belajar itu terjadi karena adanya intereaksi seseorang dengan lingkungan oleh karena itu belajar dimana saja dan kapan saja. 

Prestasi merupakan kecakapan atau hasil kongkrit yang dapat dicapai pada saat atau periode tertentu. Berdasarkan pendapat tersebut, prestasi dalam penelitian ini adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam proses pembelajaran. Prestasi belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu: kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan.

Peran Kegiatan Ekstrakurikuler dalam Pengembangan Prestasi

Mengungkapkan betapa pentingnya peran kegiatan ekstrakurikuler dalam mendukung dan mengembangkan bakat serta minat siswa. Sekolah memahami bahwa pembelajaran di dalam kelas hanya sebagian dari pengalaman pendidikan yang menyeluruh. Oleh karena itu, sekolah berkomitmen untuk menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang dapat memperluas horizon siswa dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengeksplorasi berbagai minat di luar kurikulum akademik. 

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu program yang dilakukan untuk mendukung kolaborasi antara sekolah dan orang tua, di sekolah ini dirancang untuk menjawab kebutuhan dan keinginan siswa dalam berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik. Salah satu indikator penting mutu pendidikan adalah pencapaian prestasi akademik bagi peserta didik yang baik. Walaupun prestasi akademik bukan merupakan satu satunya penentu indikator mutu pendidikan yang baik, tapi masyakat pada umumnya menilai dan berasumsi bahwa keberhasilan pendidikan bisa dilihat dari pencapaian sebuah prestasi khususnya prestasi akademik. Sekolah percaya bahwa setiap siswa memiliki potensi dan bakat unik yang perlu dikembangkan melalui pengalaman praktis dan kompetisi yang relevan. Oleh karena itu, sekolah menyediakan berbagai program ekstrakurikuler yang mencakup bidang olahraga, seni, sains, dan banyak lagi, yang dirancang untuk mengasah keterampilan dan pengetahuan siswa secara holistik.

Untuk mendukung siswa yang menunjukkan prestasi luar biasa dalam kompetisi atau lomba, baik yang bersifat individu maupun kelompok, sekolah siap memberikan dukungan finansial. Sekolah memahami bahwa biaya untuk mengikuti berbagai lomba dan kompetisi bisa menjadi tantangan bagi sebagian keluarga, oleh karena itu, sekolah menyediakan bantuan biaya untuk lomba-lomba perorangan. Dengan adanya dukungan, siswa tidak akan terhambat untuk mengikuti kompetisi yang dapat memperkaya pengalaman dan keterampilan mereka.

Pengoptimalan Keterlibatan Orang Tua

Sekolah menyadari bahwa tidak semua orang tua memiliki waktu luang untuk hadir di acara-acara sekolah atau pertemuan tatap muka. Oleh karena itu, sekolah mengembangkan berbagai strategi untuk memastikan keterlibatan orang tua tetap optimal, meskipun mereka memiliki kesibukan tinggi atau kendala lain. Berikut adalah beberapa pendekatan yang dilakukan: 

  • Kunjungan ke Rumah

Bagi orang tua yang benar-benar tidak dapat menghadiri pertemuan di sekolah, sekolah bisa mengatur kunjungan ke rumah. Ini dilakukan terutama dalam kasus anak-anak yang melakukan pelanggaran tertentu atau memerlukan perhatian khusus. Dengan melakukan kunjungan langsung, pihak sekolah dapat menjalin komunikasi yang lebih personal dan memberikan perhatian lebih kepada siswa serta keluarganya.

  • Pemanfaatan Teknologi

Untuk efisiensi waktu dan biaya, sekolah memanfaatkan teknologi komunikasi, seperti telepon atau video call. Ini adalah solusi yang sangat efektif untuk orang tua yang sibuk, memungkinkan mereka tetap berhubungan dengan sekolah tanpa harus hadir secara fisik. Melalui panggilan telepon, sekolah dapat menyampaikan informasi penting, mendiskusikan perkembangan anak, dan melibatkan orang tua dalam pengambilan keputusan terkait pendidikan anak mereka.

  • Komunikasi Melalui Telepon

Orang tua yang sibuk sering kali memilih untuk dihubungi melalui telepon, terutama jika ada hal-hal positif seperti prestasi anak mereka yang ingin disampaikan oleh sekolah. Ini memberi fleksibilitas bagi orang tua untuk tetap mendapatkan informasi penting tentang anak mereka tanpa mengganggu jadwal kerja atau kegiatan lainnya.

  • Perencanaan Jadwal yang Fleksibel

Sekolah dapat menawarkan pertemuan di luar jam kerja normal atau bahkan pada akhir pekan, agar orang tua yang bekerja bisa lebih mudah terlibat. Ini termasuk pertemuan daring yang bisa diakses kapan saja, memungkinkan orang tua untuk berpartisipasi meskipun tidak bisa hadir secara langsung.

  • Penggunaan Aplikasi dan Platform Digital

Sekolah juga bisa menggunakan aplikasi atau platform digital yang memungkinkan orang tua untuk mengikuti perkembangan anak mereka secara real-time. Laporan, jadwal, dan informasi penting lainnya bisa diakses melalui aplikasi ini, sehingga orang tua yang sibuk tetap mendapatkan informasi yang diperlukan.

Menciptakan lingkungan belajar yang optimal dan mendukung setiap siswa untuk mencapai potensi terbaiknya. Tantangan yang dihadapi orang tua akan terselesaikan dengan kerja sama dan komunikasi yang baik, dan dapat mengatasi segala hambatan demi masa depan anak-anak yang lebih cerah. Dengan terus berkolaborasi dan berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi pendidikan mereka.

Kunci Penting Membangun Prestasi Siswa

Pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah semata, tetapi merupakan proses yang berkesinambungan yang melibatkan semua pihak, terutama keluarga. Oleh karena itu, keterlibatan aktif orang tua bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan siswa, baik dari segi akademis maupun non-akademis.

Salah satu alasan utama mengapa kami selalu mendorong keterlibatan orang tua adalah karena mereka memiliki pemahaman yang mendalam tentang karakter, kebutuhan, dan latar belakang anak-anak mereka. Informasi ini sangat berguna bagi kami dalam menyusun program pendidikan yang lebih personal dan relevan untuk setiap siswa. Dengan adanya komunikasi yang baik antara sekolah dan orang tua, kami bisa memahami lebih banyak tentang tantangan yang mungkin dihadapi siswa di luar lingkungan sekolah dan mencari solusi bersama. Misalnya, jika seorang siswa mengalami kesulitan dalam belajar, kami bisa bekerja sama dengan orang tua untuk merumuskan pendekatan yang tepat baik itu dukungan tambahan di sekolah maupun perubahan rutinitas di rumah.

Tidak hanya itu, orang tua juga memainkan peran penting dalam membentuk karakter anak. Apa yang diajarkan di rumah sering kali mencerminkan nilai-nilai yang mereka anut, dan ini berpengaruh besar pada perilaku siswa di sekolah. Dengan melibatkan orang tua dalam diskusi tentang pendidikan karakter, kami bisa memastikan bahwa nilai-nilai yang kami tanamkan di sekolah sejalan dengan yang diterapkan di rumah. Ini membantu menciptakan lingkungan yang konsisten, di mana anak-anak tidak hanya diajarkan tentang pentingnya kedisiplinan, tanggung jawab, dan etika di sekolah, tetapi juga dibiasakan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari di rumah.

Keterlibatan orang tua juga membantu memperkuat hubungan antara sekolah dan keluarga, menciptakan rasa kepercayaan dan kolaborasi. Ketika orang tua merasa dilibatkan dan dihargai dalam proses pendidikan anak-anak mereka, mereka lebih cenderung untuk memberikan dukungan penuh, baik secara emosional maupun praktis. Sebaliknya, tanpa keterlibatan orang tua, ada kemungkinan timbulnya kesenjangan komunikasi yang bisa menghambat perkembangan siswa. Misalnya, seorang anak yang menunjukkan masalah perilaku di sekolah mungkin menghadapi situasi yang mempengaruhi kesejahteraannya di rumah, yang tanpa keterlibatan orang tua, sulit kami identifikasi dan atasi.

Selain itu, partisipasi orang tua juga berkontribusi pada pencapaian akademis siswa. Penelitian menunjukkan bahwa ketika orang tua terlibat dalam pendidikan anak-anak mereka baik melalui pengawasan pekerjaan rumah, menghadiri pertemuan orang tua guru, atau sekadar berkomunikasi secara rutin dengan pihak sekolah anak-anak cenderung menunjukkan prestasi yang lebih baik di sekolah. Dengan dukungan dari orang tua, siswa merasa lebih termotivasi dan percaya diri dalam mengejar target akademis mereka. Namun, tidak semua orang tua memiliki waktu atau sumber daya untuk terlibat secara langsung dalam setiap aspek pendidikan anak mereka. Oleh karena itu, di sekolah kami, kami berusaha untuk memberikan berbagai bentuk keterlibatan yang fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing keluarga. 

Selain peran yang telah disebutkan, keterlibatan orang tua juga penting karena mereka adalah role model utama bagi anak-anak. Apa yang mereka lakukan di rumah sangat berpengaruh terhadap sikap dan motivasi anak di sekolah. Jika orang tua menunjukkan minat terhadap pendidikan, seperti menghadiri rapat sekolah, memberikan perhatian pada pekerjaan rumah, atau bahkan hanya berbicara secara positif tentang belajar, anak-anak akan cenderung melihat pendidikan sebagai hal yang penting. Ini bisa membangun sikap mental yang positif terhadap belajar, meningkatkan rasa tanggung jawab, serta membangun etos kerja yang baik.

Keterlibatan orang tua juga memungkinkan terjadinya pemantauan yang lebih baik terhadap perkembangan anak. Sekolah memberikan pembelajaran formal, namun perkembangan seorang siswa tidak hanya dilihat dari nilai-nilai akademis semata. Orang tua yang terlibat bisa memberikan wawasan tambahan tentang perkembangan anak dalam aspek sosial dan emosional yang mungkin tidak terlihat di sekolah. Misalnya, orang tua mungkin menyadari perubahan perilaku anak yang terjadi di rumah, seperti menurunnya semangat atau adanya stres yang mungkin dipicu oleh hal-hal di luar sekolah. Informasi ini sangat berharga bagi sekolah sebagai pendidik untuk memberikan dukungan yang tepat.

Selain itu, penting bagi orang tua untuk memahami bahwa mereka bukan hanya sekadar pengawas, tetapi juga partner bagi sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung. Kolaborasi ini bukan tentang siapa yang lebih dominan, tetapi tentang berbagi tanggung jawab.

Keterlibatan orang tua sangat membantu dalam merancang program-program sekolah yang lebih inklusif dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Keterlibatan ini juga memberikan peluang bagi orang tua untuk lebih mengenal guru-guru dan staf sekolah. Ketika hubungan ini terbentuk dengan baik, orang tua merasa lebih nyaman untuk berdiskusi tentang perkembangan anak mereka, baik dari segi akademis maupun emosional. Hubungan yang erat antara orang tua dan guru menciptakan suasana saling percaya, di mana guru bisa lebih terbuka dalam memberikan laporan tentang kemajuan atau tantangan yang dihadapi siswa. Ini memungkinkan kedua belah pihak untuk bekerja sama dalam memberikan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan anak.

Pada akhirnya, keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan bukan hanya berdampak pada kesuksesan akademis anak, tetapi juga pada perkembangan mereka sebagai individu yang utuh. Dengan adanya komunikasi dan kolaborasi yang baik antara sekolah dan orang tua, kami bisa membantu membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter kuat dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun