Mohon tunggu...
Durronn Ronnie
Durronn Ronnie Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aku adalah bayi dari ibu siti, dan aku adalah seorang ayah dari Keinan Iklil De Alula

Aku adalah lelaki

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Maafkan Aku

12 Mei 2013   22:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:41 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"iya...aku marah padamu. Kamu gak tau apa yang aku rasakan ketika kamu gak ada, aku kelaparan,aku kesepian" jawab gadis itu tangannya pun mengusap telinga yang menawan.

"Hemm...izinkan aku menjelaskan." pinta lelaki itu dengan mimik mulai membiru.

"Baik, silahkan" jawab gadis itu.

"Kemaren pagi hingga sore hari. Babah pergi ke sawah. Seharusnya Babah siang hari sudah pulang menemanimu makan, akan tetapi Pak Iwan memintaku membantu menghalau burung-burung pemakan padi hingga petang. Babah tak bisa menolak, sebab Pak Iwan menjanjikan segelas padi padaku. Dan akupun menyanggupinya dengan segenap tenaga kesana kemari berjalan dipematang sawah yang luasnya tak karuan. Ketika petang Babah berjalan pelan, di simpang jalan Babah menemukan saudaramu. Kedinginan, kelaparan dan menunggu saudaranya yang mati. Itu saudaramu sedang tertidur di balik tungku." tangannya pun menunjuk ke arah tungku.

Kepala gadis itu pun mendongak dan maju selangkah.

"Kamu tau kenapa Babah lama?" tanya lelaki itu.

Gadis itu hanya menggeleng.

"Babah menunggu Ibu dari saudaramu ini, menit berganti jam Ibunya tak kunjung datang. Dan Babahpun kebingungan harus menguburkan saudaramu yang sudah mati. Babah menggali dengan sepotong kayu hingga beberapa senti. Babah sebenarnya keki dengan orang yang dengan meninggalkan saudaramu ini. Akan tetapi masih untung saudaramu tak juga mati."
menundukan wajah haru.

Tak berapa lama gadis kecil itu berlari kepangkuan lelaki itu.
"Meonnggg....maafkan aku Babah yang sudah bersikap kurang baik" pinta gadis itu dengan mimik manisnya.

"Iya gak apa-apa, Babah juga minta maaf sudah membuatmu menunggu dan kamu kelaparan." tangan yang kasar itu mengelus kepala dan tubuh gadis itu dengan lembut.

"Meongg...aku sayang Babah" kepalanya digesek-gesekan ditangan legam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun