Mohon tunggu...
Durratul Hamidah
Durratul Hamidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO JURUSAN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan Desain Bank Sampah Organik Terintegrasi di Desa Pakis, Magelang oleh Mahasiswi KKN Universitas Diponegoro

13 Februari 2024   22:00 Diperbarui: 13 Februari 2024   22:03 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan Denah dan Desain Fasad Bangunan Bank Sampah Terintegrasi (sumber: dokumentasi pribadi)

Desa Pakis, Pakis, Magelang (30/01/24)

Pada Desa Pakis, Kabupaten Magelang, sampah masih menjadi salah satu permasalahan yang menjadi fokus bagi pengurus desa. Masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan pada jurang atau sungai hingga membakar sampah karena Tempat Pembuangan Akhir (TPA) pada Kabupaten Magelang sedang penuh. Pemilahan dan pengolahan sampah diperlukan untuk mengurangi timbunan sampah pada TPA. Untuk menunjang pemilahan dan pengolahan sampah dibutuhkan ketersediaannya bank sampah pada desa. Namun, Bank Sampah yang tersedia pada Desa Pakis, Kabupaten Magelang hanya Bank Sampah anorganik seperti botol, kardus, plastik, dll. Sehingga pada Desa Pakis, Kabupaten Magelang terdapat permasalahan pada menumpuknya sampah organik.

Dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan bangunan bank sampah sekaligus tempat pengolahan untuk sampah organik rumah tangga di Desa Pakis. Maka dari itu, salah satu mahasiswi jurusan teknik infrastruktur sipil dan perancangan arsitektur yang juga merupakan salah satu mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro, Durratul Hamidah membantu Desa Pakis dengan membuat denah dan desain fasad bangunan bank sampah organik terintegrasi.

Bangunan bank sampah organik terintegrasi di desain dengan memiliki beberapa ruangan, yaitu ruang pelayanan, ruang pemilahan, ruang penyimpanan dan ruang pengolahan. Pada bangunan bank sampah juga diberikan tanaman yang dapat mengatasi bau kurang sedap akibat dari sampah organik yang sedang diolah, serta memiliki ruang tunggu yang menarik agar warga tertarik untuk datang ke bank sampah untuk menyetorkan sampah dan dapat diolah dengan baik sehingga dapat menjadi nilai tambah ekonomi bagi warga Desa Pakis.

Denah Bangunan Bank Sampah Terintegrasi (sumber: dokumentasi pribadi)
Denah Bangunan Bank Sampah Terintegrasi (sumber: dokumentasi pribadi)

Fasad Bangunan Bank Sampah Terintegrasi (sumber: dokumentasi pribadi)
Fasad Bangunan Bank Sampah Terintegrasi (sumber: dokumentasi pribadi)

Dalam proses perencanaan desain bangunan bank sampah organik terintegrasi, mahasiswi KKN Tim 1 Universitas Diponegoro mendapatkan respon positif dari pengurus bank sampah dan juga perangkat desa. Pada tanggal 30 Januari 2024, mahasiswi KKN Tim 1 Universitas Diponegoro telah menyerahkan output dari denah dan desain bangunan bank sampah terintegrasi berupa print out A1 dan softfile desain kepada pengurus bank sampah dan Sekretaris Desa Pakis di Balai Desa Pakis.

Dengan dibuatnya desain bangunan bank sampah terintegrasi, diharapkan agar bangunan bank sampah dapat direalisasikan sehingga masyarakat tidak membakar sampah dan  membuang sampah sembarangan, serta dapat mengurangi timbunan sampah pada TPA Kabupaten Magelang. Begitu juga dengan hasil dari pengolahan sampah organik yang dilakukan di bangunan bank sampah dapat menjadi nilai ekonomi bagi masyarakat.

Penulis : Durratul Hamidah (Sekolah Vokasi, Program Studi Teknik Infrastruktur Sipil dan Peracangan Arsitektur)

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) : Heri Sugito, S.Si., M.Sc., F.Med.

Lokasi : Desa Pakis, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun