Mohon tunggu...
Durjono Wisonggeni
Durjono Wisonggeni Mohon Tunggu... -

Melawan Durjono

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ustadz Yusuf Mansur Terlalu Lebay dan Akui Kesalahan

10 Desember 2014   18:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:36 1223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_340515" align="aligncenter" width="488" caption="Ustadz Yusuf Mansur (Dok ANTARA)"][/caption]

Ustadz Yusuf Mansur terlalu berlebihan atau istilah sekarang lebay dalam menyikapi pernyataan Mendikbud Anies Baswedan.

Dalam berbagai pernyataan di media, Anies mengatakan, perlu adanya pengaturan doa bagi siswa khususnya yang beragama lain di sekolah negeri. Baca di sini

MUI yang belum mendengar langsung Anies Baswedan langsung mengkritik mantan rektor Universitas Paramadina itu.

Ketua bidang Pendidikan MUI Anwar Abbas mengatakan, siswa yang beragama Islam berdoa dengan Islam tidak perlu diatur dan dianggap tidak toleran.

Di akun Twitter-nya, Ustadz Yusuf Mansur sebelum cross cek alias tabayyun ke Anies Baswedan, langsung berkicau perlunya Pilpres ulang karena menterinya yang mau menghapus doa bagi siswa sebelum belajar.

Ternyata Ustadz Yusuf Mansur mengakui kesalahan setelah mendapat penjelasan langsung dari Mendikbud.

Menurut Ustadz YM-biasa dipanggil, mengatakan, Anies Baswedan sama sekali tidak akan menghapus doa pembuka dan penutup bagi siswa di sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun