Dunia syahwat sangat menarik untuk ditelusuri dan dituliskan. Ternyata ada juga manusia yang mempunyai fantasi seks dengan gonta-ganti pasangan alias swinger.
Mereka yang suka gonta-ganti itu dilakukan secara sukarela. Salah satu pasangan pun sadar, bahwa pasangannya mempunyai fantasi seks jenis tersebut.
Komunitas ini menganggap nikah hanya sebagai formalitas untuk kehidupan sosialnya. Baca di sini.
Bagi Komuninas ini yang terpenting bisa menikmati syahwat dengan beberapa pasangan
Untuk masuk ke komunitas ini sangat selektif dan tidak bisa sembarangan masuk. Kebetulan penulis dibantu seorang kawan yang kebetulan masuk dalam komunitas itu.
Kawan penulis seorang eksekutif muda yang bekerja di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Setiap bulan ia bisa mengantongi 15 jutaan dari kantornya.
Umur muda, tampan rupawan, tetapi punya kelakuan yang cukup menyedihkan bagi yang paham agama.
Komunitas ini juga diisi kelompok ibu muda bahkan yang sudah berumur (sekitar 50 tahunan) pun ada juga. Mereka juga ada yang janda, ada yang masih punya suami.
Bagi yang sudah punya suami, kadang-kadang, berbohong ke pasangan resminya untuk kegiatan sosial ataupun bertemu teman sekolah sekedar ngobrol.
Bagi yang pria, ada juga yang sudah beristri. Ada juga yang masih single. Yang lebih ngerinya lagi ada juga pasangan suami-istri yang suka swinger. Mereka bahkan tahu, jika istrinya itu berhubungan badan dengan anggota komunitas tersebut.
Penulis pun diajak kawan yang ikut komunitas itu sebuah pertemuan di sebuah kafe di Hotel kawasan Jakarta Utara.
Tak bisa sembarang bisa ikut kumpul di kafe tersebut. Masuk ataupun hanya ngobrol dengan komunitas swinger sangat terbatas.
Berkat bantuan kawan, penulis bisa mendengar cerita yang bisa dituliskan di Kompasiana.
Sekitar jam 18.00, malam minggu, beberapa wanita dengan bau harum menyengat dan pakaian cukup seksi. Ada yang pakai hotpant, ada juga yang pakai longdress dengan belahan dada rendah.
Saat mereka bertemu, seperti cipika-cipiki. Penulis pun diperkenalkan oleh komunitas swinger sebagai anggota baru. Mereka akan menolak jika mengakui sebagai wartawan ataupun penulis. Terpaksa penulis menerima cipika-cipiki dari beberapa perempuan.
Mereka pun ada yang pesan kopi, ada juga bir, maupun red wine. Pembicaraan pun seputar kegiatan malam ini.
Penulis terkejut, ternyata mereka mau mengadakan sebuah pesta di hotel tersebut. Mereka sengaja mampir di kafe dekat lobby hotel dulu.
Sebut saja, Desi. perempuan berwajah oriental sekitar umur 35 tahun ini mengatakan, sudah memesan beberapa kamar untuk kegiatan komunitas ini.
Tak lama berselang, temannya sebut saja, Leli mulai membicarakan hal-hal "nakal". Kata Leli, "Saya mau cari pasangan yang ganteng ya."
Beberapa yang berada di ruangan itu pun tertawa. Mereka saling sahut. Seorang pria dengan wajah tampan bertubuh kekar. "Aku sama kamu malam ini. Ntar direkam ya".
Bahkan di dalam satu ranjang, mereka pun bisa gonta-ganti untuk berhubungan badan. Yang tidak masuk akal, ada pasangan suami-istri yang melihat dengan kepalanya sendirinya pasangannya itu berhubungan badan dengan pasangan lain.
Itulah sekelumit komunitas swinger di Jakarta.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI