[caption id="attachment_344476" align="aligncenter" width="496" caption="Pramugari sebuah maskapai penerbangan (Dok Tribunnews)"][/caption]
Profesi pilot dan pramugari termasuk dambaan siapapun. Orang yang berprofesi pilot di masyarakat dihormati. Selain itu pilot dan pramugari terkenal profesi dengan gaji yang cukup tinggi.
Seorang yang akan menjadi pilot pun harus masuk sekolah khusus. Untuk bisa sekolah pilot dibutuhkan biaya yang cukup tinggi. Selain itu, ada juga persyaratan fisik seperti berat badan, tinggi dan kemampuan lari.
Syarat fisik bagi seorang calon pilot karena dalam profesinya nantinya berada di atas ketinggian dan mengendalikan mesin-mesin sehingga membutuhkan fisik yang cukup bagus. seorang calon pilot juga harus memiliki kemampuan intelektual di atas rata-rata.
Ternyata profesi pilot dan pramugari ada sisi gelapnya. Mereka juga sering ke klub malam untuk pesta. Kadang-kadang antara pilot dan pramugari terjadi perselingkuhan. Ada juga perselingkuhan antara pramugari dan pramugara.
Bahkan baru-baru ini, Kementerian Perhubungan merilis bahwa ada seorang pilot AirAsia berinisial FI positif menggunakan narkoba. Baca di sini
Pihak kemenhub melakukan tes urin secara acak pada 1 Desember 2014. Dan pilot yang poistif narkoba itu baru saja menerbangkan pesawat dari Soekarno-Hatta.
Seks Bebas
Seorang mahasiswi Ubaya Indah Martini membuat skripsi tentunya dengan data ilmiah berjudul "Hubungan antara Harga Diri dengan Seks sebagai Sebuah Alat di Pekerjaan Pramugari Udara".
Menurut Indah, dalam penelitian itu menyebarkan responden ke beberapa pramugari berbagai maskapai penerbangan.
Dalam responden para pramugari menganggap ciuman maupun pesta di klub malam dengan pilot adalah hal biasa.
Selain itu, masih dalam penelitian itu, jika pesawat berhenti di suatu bandara, para pilot dan beberapa pramugari sering tidur bersama. "Mereka jawabnya untuk menghilangkan penat karena profesi yang cukup berat di dalam pesawat," ungkapnya.
Masih dalam penelitian Indah, 42,6% dari 176 pramugari mengaku lebih mengedepankan perilaku seks daripada harga diri. Kebiasaan itu disebabkan kedekatan dengan pilot serta unsur materi yang ingin direbut pramugari ketika menekuni profesinya.
"Apalagi situasi di dalam pesawat memang mendukung. Karena waktu jeda bagi seorang pramugari sangat banyak. Jadi bisa melakukan segala hal di dalam pesawat," ungkap gadis yang sehari-hari tinggal di Jalan Karangan 268 A Surabaya itu.
Seorang mantan Pramugari bernama Diva kepada TEMPO pun pernah bercerita tentang kehidupan seks bebas di kalangan pilot dengan pramugari, maupun pramugari dengan pramugara.
Menurut Diva, di saat seluruh awak pesawat terbang termasuk pilot bermalam di suatu tempat karena besoknya harus terbang, dia diajak bersenang-senang sambil menenggak minuman keras.
Mereka baru selesai pesta bahkan ada yang selesai berhubungan badan pada jam 03.00, tetapi jam 04.00 harus terbang membawa penumpang.
Diva melihat kapten pilot terlihat segar walaupun dari ocehan omongannya bau alkohol. Ia menduga pilot itu memakai doping obat terlarang atau amfetamin
