Masih dalam penelitian Indah, 42,6% dari 176 pramugari mengaku lebih mengedepankan perilaku seks daripada harga diri. Kebiasaan itu disebabkan kedekatan dengan pilot serta unsur materi yang ingin direbut pramugari ketika menekuni profesinya.
"Apalagi situasi di dalam pesawat memang mendukung. Karena waktu jeda bagi seorang pramugari sangat banyak. Jadi bisa melakukan segala hal di dalam pesawat," ungkap gadis yang sehari-hari tinggal di Jalan Karangan 268 A Surabaya itu.
Seorang mantan Pramugari bernama Diva kepada TEMPO pun pernah bercerita tentang kehidupan seks bebas di kalangan pilot dengan pramugari, maupun pramugari dengan pramugara.
Menurut Diva, di saat seluruh awak pesawat terbang termasuk pilot bermalam di suatu tempat karena besoknya harus terbang, dia diajak bersenang-senang sambil menenggak minuman keras.
Mereka baru selesai pesta bahkan ada yang selesai berhubungan badan pada jam 03.00, tetapi jam 04.00 harus terbang membawa penumpang.
Diva melihat kapten pilot terlihat segar walaupun dari ocehan omongannya bau alkohol. Ia menduga pilot itu memakai doping obat terlarang atau amfetamin