Mohon tunggu...
Durjono Wisonggeni
Durjono Wisonggeni Mohon Tunggu... -

Melawan Durjono

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Anggota Wantimpres Jan Darmadi: Mantan Bandar Judi, Mualaf dan Sedang Belajar Islam

21 Januari 2015   18:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:41 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1421813592499694768

[caption id="attachment_347335" align="aligncenter" width="608" caption="Jan Darmadi (Dok Aktual.co)"][/caption]

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jan Darmadi menjadi pembicaraan banyak orang, dan termasuk kontroversi. Pasalnya pengusaha properti yang juga warga keturunan ini pernah menjadi bandar judi.

Jan Darmadi menjadi anggota Wantimpres mewakili Partai NasDem. Pengalamannya dalam bidang properti bisa memberikan masukan terhadap Presiden Jokowi dalam percepatan ekonomi di Indonesia. Baca di sini

Jan Darmadi sebenarnya sudah masuk islam alias muallaf. Umurnya yang menginjak sekitar 79 tahun ini banyak dihabiskan untuk belajar agama Islam.

Anehnya, seseorang yang sudah bertobat dan mualaf dihujat oleh para pendukung Prabowo di media sosial. Harusnya, para pengkritik itu melakukan klarifikasi ke Jan Darmadi.

Ia pun sudah meninggalkan bisnis haram itu sudah sejak lama. Sejak masuk Islam ia meminta anak-anak tidak berbisnis haram seperti judi, prostitusi maupun lainnya termasuk korupsi.

Memang, nama Jan Darmadi itu sangat terkenal di era Gubernur DKI Ali Sadikin. Ia dipercaya untuk mengelola kasino. Dan uang dari hasil judi itu untuk membangun Jakarta.

Pada waktu itu, Ali Sadikin melakukan terobosan dalam membangun Jakarta termasuk melegalkan perjudian. Dan hasil uang pajak dari judi itu masuk negara dan dipergunakan untuk membangun infrastruktur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun