Mohon tunggu...
PENA USANG JURNAL DR
PENA USANG JURNAL DR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendekar pena kampus hijau

MENCINTAI UNTUK DI CINTAI

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pemuda Gubuk Reyot

4 Juli 2023   00:05 Diperbarui: 4 Juli 2023   01:14 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terukir kisah gubuk reyot
Dalam keluh seri memancar
Guyonan itu memikat cahaya alam
Bersinar bersama tawa mereka

Sepiring nasi segalas kopi merajut simpul
Canda itu kian menusuk
Sungguh tangguh genggam menopang
Cinta itu tumbuh dan mekar mengusir kumbang yang mengusik

Hanyalah waktu menggentayangi
Hati ini Takan mampu tuk melupa
 Cinta telah menjalar
Walau gelegar petir menyambar

Lingkaran ini menggumpal kenangan
Gemuruh tawa berkecamuk derita
Suasana membibit candu
Hingga sang pencipta memberi cinta
selayaknya langit akan selalu biru

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun