Mohon tunggu...
Tia Marty
Tia Marty Mohon Tunggu... Freelance-Blogger-Writer -

Freelance writer|Backpeker|Blogger |owner Zahira Hijab Store

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Inilah 6 Alasan Ibu Kota Akan Dipindahkan

1 Agustus 2017   10:13 Diperbarui: 1 Agustus 2017   10:33 1123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Jakarta, sebagai ibu kota yang memiliki sejuta keindahan, banyak orang yang kagum dengan ibu kota, tak sedikit juga yang mengelukan ibukota dan menggantungkan nasib demi mencari pekerjaan yang lebih baik. Apapun itu, Jakata memang menawarkan romansa yang tak pernah habis untuk diperbincangkan, setiap sudutnya memiliki sejarah yang menawan.

Namun, dibalik kekokohan ibu kota, ternyata memiliki sederet permasalahan yang pelan-pelan sedang diperbaiki. Macet, banjir, penduduk yang semakin padat, transportasi, pemukiman, tata ruang wilayah hingga rawan kejahatan menjadi permasalahan ibu kota yang tentu saja menjadi PR besar bagi pemerintah.

Saat ini, rencana pemindahan Ibu kota tengah kembali digaungkan, konon rencananya, ibu kota Negara akan dipindahkan ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, karena Palangkaraya memiliki ketersedian tanah yang cukup dan kondisi alam yang stabil. 

Tentu saja wacana pemindahkan ibu kota juga mendatangkan pro dan kontra di tengah masyarakat, karena bukan pekerjaan yang mudah memindahkan ibu kota, walaupun wacana pemindahan ibu kota bukan hal yang baru lagi, bahkan sejak pemerintahan Presiden pertama Indonesia Soekarno.

Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro memastikan kajian rencana pemindahan ibu kota akan selesai tahun ini. Ibu kota baru "kemungkinan besar di Pulau Kalimantan," kata Bambang Brodjonegoro seperti dilansir oleh  www.bbc.com (04/07/2017).

Inilah, 6 Alasan Ibu Kota Akan Dipindahkan, yaitu :

1. Lebih efektif mewujudkan Indonesia yang sejahtera dan ekonomi yang tumbuh berkelanjutan.
2. Menumbuhkan episentrum baru yang mendekati kawasan tertinggal dan pinggiran
3. Memudahkan penataan kembali Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Pulau Jawa.
4. Menghentikan paradoks pembangunan yang telah dicoba dengan program parsial, seperti transmigrasi atau pembangunan daerah tertinggal.
5. Melindungi lahan pertanian di Jawa karena tingkat kesuburannya yang paling tinggi di wilayah Indonesia.
6. Mencegah terjadinya guncangan sosial seperti 1998.

Tak hanya di Indonesia yang ingin memindahkan ibu kota, ternyata ada beberapa Negara yang telah sukses memindahkan Ibu Kotanya terlebih dulu, yaitu :

1. Negara Australia yang pada tahun 1927, akhirnya ibu kota Negeri Kanguru tersebut berpindah dari Melbourne ke Canberra.
2. Sementara pada 21 April 1960, pemerintah Brasil meresmikan kota Brasilia yang memiliki arsitektur unik untuk menjadi pusat pemerintahan negeri itu menggantikan Rio de Janeiro.
3. Tak ketinggalan Negara Inggris juga memindahkan ibu kotanya dari Winchester ke London pada tahun 1066. Kala itu proses pemindahannya berjalan mulus dan tidak menimbulkan gejolak sosial.
4. Pada 1959, pemerintah Pakistan memutuskan memindahkan ibu kotanya dari Karachi di wilayah selatan ke Islamabad di sisi utara negeri itu.
5. India resmi memindahkan ibu kotanya dari Delhi ke New Delhi pada 1911. Proses pemindahan terbilang sangat mudah, sebab kedua kota tersebut masih satu wilayah, jadi tak ada kendala, seperti yang dilansir international.sindonews.com(17/05/2017)

Nah, kembali lagi membincangkan wacana pemindahan ibu kota, berikut merupakan syarat daerah yang bisa menjadi ibu kota, yaitu :

1. Memiliki luas wilayah yang cukup luas, karena pastinya akan ada pembangunan lembaga pemerintahan.
2. Infrasturktur yang baik.
3. Tidak mudah terkena bencana alam.
4. Memiliki Universitas.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, menyebut pemindahan pusat administrasi pemerintahan, ke luar dari Jakarta akan dimulai pada "2018 atau 2019", seperti dilansir oleh  www.bbc.com (04/07/2017).

Apapun keputusannya nanti, yang terpenting harus memiliki tujuan yang positif dan bermanfaat untuk kepentingan bersama dengan membangun tanpa merusaknya. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun