Mohon tunggu...
Dunia Tanpa Suara
Dunia Tanpa Suara Mohon Tunggu... Lainnya - Non Government Organisation

Kelompok Praktikum Kelembagaan di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Rungu Wicara Pasuruan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mendorong Kesetaraan bagi Penyandang Disabilitas

11 September 2024   09:08 Diperbarui: 11 September 2024   09:20 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
aku kamu dan kita semua berhak atas haknya/dokpri

Topik tentang diskriminasi terhadap penyandang disabilitas di Indonesia ialah topik yang setiap tahunnya selalu dibicararakan, mengingat bahwa di Indonesia masih banyak hak-hak bagi penyandang disabilitas yang belum terpenuhi. Setidaknya per januari 2024 ada sekitar 28,05 Juta penyandang disabilitas yang ada di Indonesia atau setara dengan 10,38 persen jumlah nasional. Jumlah penyandang disabilitas yang terus meningkat setiap tahunnya masih belum menjadi tamparan bagi pemerintah untuk terus meningkatkan kesetaraan bagi mereka. 

Di dalam lingkungan sosial penyandang disabilitas dituntut untuk dapat berinteraksi dengan baik namun itu tidak sejalan dengan keadaan lingkungan yang dapat mendukung penyandang disabilitas sehingga yang terjadi justru sebaliknya dimana penyandang disabilitas mendapat perundungan entah secara verbal maupun  non verbal. Itulah mengapa edukasi terkait penyandang disabilitas penting untuk dilakukan di dalam lingkungan terutama lingkungan tempat tinggal. 

Penyandang disabilitas juga dituntut untuk tidak menjadi beban ekonomi namun nyatanya apakah penyandang disabilitas mendapatkan haknya untuk dapat bekerja? faktanya setiap tahunnya tidak sampai 10% dari penyandang disabilitas yang terserap sebagai tenaga kerja.  Selain karena lapangan kerja yang cukup terbatas di Indonesia yang disebabkan oleh banyaknya perusahaan yang enggan merekrut penyandang disabilitas sebagai pekerja, faktor lainnya ialah stereotype bahwa terbatasnya kemampuan yang dimiliki oleh penyandang disabilitas. 

Aspek penting lainnya yang penting diperhatikan untuk membangun kesetaraan bagi penyandang disabilitas ialah, pendidikan. Banyak dari teman-teman penyandang disabilitas yang ingin melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi namun mengingat bahwa masih banyak perguruan tinggi yang belum ramah bagi penyandang disabilitas membuat mereka mengurungkan niat mereka, seperti akses hingga layanan lainnya yang sulit untuk diakses oleh teman-teman penyandang disabilitas. Sekolah luar biasa yang menjadi akses pendidikan utama untuk difabel juga masih sulit untuk dijangkau karena jumlahnya yang sangat terbatas dan lokasinya yang terkadang cukup jauh. 

Mengingat jumlah penyandang disabilitas yang terus meningkat setiap tahunnya tentu menjadi PR bagi kita semua untuk terus menggaungkan bagaimana pentingnya kesetaraan bagi penyandang disabilitas, adanya kekurangan dalam fisik mereka tentu bukan menjadi bagi kita untuk terus membuat mereka hidup dalam keterbatasan. Mari sama-sama membantu mereka untuk mendapatkan hak mereka dan dapat hidup layak seperti orang lain pada umumnya. 

Temukan lebih banyak informasi tentang teman tuna rungu wicara di :

Instagram : https://www.instagram.com/duniatanpasuara_
Tiktok : https://www.tiktok.com/@duniatanpasuara_

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun