Mohon tunggu...
Putri Sarinande
Putri Sarinande Mohon Tunggu... Freelancer - terkadang~...

"i IQRA therefore i REBEL" ~ zodiak: LEO. ~ tinggi berat: Botol Selei.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sekumpulan TATIKA Cerita-Tiga-Kalimat

12 Juni 2021   23:49 Diperbarui: 13 Juni 2021   00:25 2297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

=== pinjam ===

Lagi, dalam setahun ini, yang ketiga kalinya sudah dan dengan argumen yang sama; yaitu karena aku kan belum menikah jadi pengeluaranku tidak sebanyak pengeluarannya. Bila diterjemahkan di telingaku maka argumen itu terdengar seperti, "Kau tega sama kakak kau sendiri dasar adik tak tahu balas budi nanti kau ngga laku jadi perempuan tua hidup seorang diri." Padahal aku tak pernah meminta biaya hidup sepeser pun darinya sejak orang tua kami berpulang jauh-jauh hari saat aku masih berseragam putih abu-abu.

(80 kata)

=== tubuh ===

Tubuhku dan tubuhnya sepertinya mulai saling berhasrat untuk bertemu dan beradu, seiring bibirku lidahku dan bibirnya lidahnya yang semakin hanyut saling memagut teriring jemari yang sibuk menelusuri ke balik baju hingga ke balik pakaian dalam. Namun, tiba-tiba muncul ucapan dari mulutnya yang menghilangkan segala panggilan badaniah dari tubuhku, "Pasti kamu sudah ngga perawan ya?" Spontan saja aku memeras organ intim di antara kedua pahanya dengan menahan kesabaran agar genggaman tanganku di batang penisnya yang mengeras tidak benar-benar mematahkannya.

(80 kata)

=== siapa ===

Aku cukup terkejut kala berkumpul virtual bersama teman-teman seangkatan di masa seragam putih abu-abu. Baru sekitar tahun kemarin, tepatnya sepuluh bulan silam sebab belum jua setahun, aku melihatnya di area sekitaran kompleks perumahan orang tua yang kini masih kosong sebab belum laku terjual. "Ah kamu yang bener dong lhah sudah sejak dua tahun lalu kok ngga adanya itu salah lihat kali tuh sementang kalian dulunya teman satu kompleks walau satu kelas sama saya."

(75 kata)

=== hamil ===

Beberapa hari terakhir ini ada desas-desus singgah ke mata dan telingaku, entah mengapa dan bagaimana bisa, yang mengatakan kalau dia sepertinya hamil. Sebagian dari pengggosip itu ada yang bilang sebab dia terlihat bertambah gendut belaka, sebagian penggosip lainnya mengatakan kalau dia sering terlihat kuyu tidak segar serta jalannya seperti yang tertatih-tatih berat di perut. Padahal aku tidak pernah menidurinya pun tidak berniat untuk menidurinya hanya karena atas nama cinta, selain aku dan dia sama-sama perempuan.

(75 kata)

=== padahal ===

Mengapa kebanyakan orang meresahkan kehidupan orang lain yang menurut mereka tidak seperti pada umumnya kebanyakan orang, tanpa menyadari bahwa yang mereka lakukan itu sungguh mengganggu; selain merepotkan sebab tidak tahu diri. Tata rias wajahku yang biasa kutampilkan, termasuk selera berbusanaku yang kubuat bervariasi dari standar tak tertulis mengenai aturan berpakaian di tempat kerja, membuat beberapa rekan kerja suka seenaknya meminta tolong. "Kalau tidak keberatan kan, soalnya saya repot ada anak, yang masih sendiri sih biasanya banyak waktu luang."

(80 kata)

=== batal ===

Sepertinya beberapa teman lamaku yang masih tersisa di sini sudah mulai bosan melihat penampakanku yang sedemikian rutin sepanjang dua minggu terakhir ini, sebab aku pun mulai muak melihat diriku sendiri. Kontrak kerjaku sudah habis akhir bulan lalu, tetapi sialnya di saat seperti ini justru tidak ada tawaran perpanjangan sama sekali. Beberapa hari kemudian sang pacar mengetahui kabarku, tetapi ajaibnya dia hanya berkata santai sambil menghitung saldo rekening tabungan bersama kami, "Ya sudah, kita tidak jadi lagi saja menikahnya."

(80 kata)

Provinsi Bigot Jawa Barat,

12 Juni 2021

(hari dua belas #IbadahMenulis di sepanjang Juni, sisa latihan sebelas hari sebelumnya ada di Blogspot saia, heuheuw)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun