Mohon tunggu...
Dunia Jilbab
Dunia Jilbab Mohon Tunggu... wiraswasta -

Komunitas muslimah Berani Hijrah terbesar di Indonesia, dengan visi menuju hijrah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hijrahnya Seorang Gadis Mualaf

6 Agustus 2015   17:47 Diperbarui: 6 Agustus 2015   17:47 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah...

Assalamu'alaikum ya akhi wa ukhti. Bagaimana kabarnya? Semoga selalu dalam lindungan Allah. Aamiin :)

Kali ini, saya ingin menceritakan pengalaman sahabat baik saya, sebut saja dia A. Dia adalah seorang mualaf sejak kelas 2 atau 3 SMP kalau tidak salah. Saat SMP kelas 1, ia masih dengan agama lamanya, dan selama masa SMP itu dandanannya bisa membuat mata para laki-laki terbelalak. Bagaimana tidak, atasan you can see, bawahan rok mini, tanpa jilbab, baju ketat tanpa ada ruang untuk bergerak, pokoknya parah deh, kata dia.

Bukan hanya itu, dia juga cukup sering pergi dengan laki-laki yang bukan mahramnya, entah itu pacar atau teman sepermainan.

Namun, apa yang terjadi ketika ia beranjak dewasa dan memasuki bangku SMA? Dia berhijab, awalnya ngga lebar-lebar banget, jilbab standar lah, asal menutupi rambut. Ketika posting foto-foto di sosmed pun, dia masih sering lepas jilbab, memperlihatkan auratnya.

[caption caption="hijrahnya seorang gadis mualaf"][/caption]

Namun ketika memasuki kelas 3 SMA, dia berubah. Dia sudah tidak pernah memajang foto yang memperlihatkan aurat. Jilbab seragam dari sekolah yang ia kenakan juga ia modifikasi sedemikian rupa agar menjadi lebar. Hanya sesekali ia memakai jilbab yang tidak sepenuhnya menutup aurat, yaitu saat dia tampil ketika perpisahan sekolah, dan saat wisuda.

Walaupun dia mualaf, namun dia mau bersungguh-sungguh belajar untuk menjadi perempuan yang benar-benar salehah. Bahkan terkadang, dia yang mengingatkan saya untuk selalu memakai jilbab. Walaupun kadang akhlaknya belum baik betul dan cenderung bandel, karena saat UN dia membeli kunci untuk berjaga-jaga, namun perjuangannya dalam menjalani perintah Allah patut menjadi contoh. Entah kenapa, mungkin karena masa lalu dan hidupnya yang terbilang “keras”, dia tumbuh menjadi sosok yang benar-benar total dalam berhijrah.

Sebagai reminder nih, “Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka.” (QS. An Nur: 31).

Sekian dulu artikel ini, semoga menjadi inspirasi, maaf jikalau ada kesalahan yang tidak sengaja saya perbuat. Wassalamu'alaikum :)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun