Mohon tunggu...
Ariesa Pandanwangi
Ariesa Pandanwangi Mohon Tunggu... Dosen - Perempuan, tinggal di Bandung

Staf pengajar PT Swasta di Bandung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Guratan Gutta Tamarind Memang Wow, Meliuk Sexi

2 Desember 2018   13:57 Diperbarui: 2 Desember 2018   14:16 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekumpulan remaja, mahasiswa program pertukaran dari California, Belanda, ibu ibu Guru, berceloteh riang pada pagi hari di hari Minggu 2 Desember 2018. Bertempat di Gedung PPK jl Braga-Bandung. 

Waktu masih belum menunjukkan pukul 09.00 tetapi ruangan yang sedang digunakan u pameran Sakola, riuh oleh suara mereka yang hadir.

Tampaknya mereka sedang menunggu kegiatan workshop lukis batik dengan material lilin dingin. 

Tepat pukul 09.00 peserta berkumpul dan dibuka oleh Ariesa Pandanwangi, selanjutnya Ibu Sri Nuraeni dan Ibu Meyhawati memandu seluruh peserta yang berjumlah 67 orang. Dibantu oleh Ibu Siti Sartika, Ibu Tjutjun Setiawati. 

Peserta membuat sketsa, dalam jangka waktu singkat sudah selesai dan tahap selanjutnya menggutta. Guratan gutta tampak dengan luwes di "mainkan" oleh jemari peserta. Hanya dengan tekanan lembut, kekentalan gutta menapak di atas kain yang sudah dibentang di atas spanram.

Fungsi gutta sebagai pembatas antara warna yang satu dengan warna lainnya agar tidak bercampur. Jadi material gutta ini dapat menggantikan fungsi dari lilin panas, yaitu sebagai perintang.

Amanda sebagai salah satu peserta dari California, mengatakan bahwa membatik kali ini berbeda sekali dengan pengalaman membatik yang sebelumnya pernah ia pelajari. Begitu mudah, ramah lingkungan, dan ia memvisualisasikan dalam bentuk rangkaian geometris.

Dokpri
Dokpri
Sedangkan salah satu siswa, Nina dari SMP Negeri 11, kelas 8 menyampaikan bahwa ia begitu bangga dengan gurunya yang perupa dan karyanya bahkan dapat langsung diapresiasi di ruangan PPK. Pengalaman gurunya sebagai perupa menjadi inspiring untuk terus mengasah kemampuannya dalam bidang seni.

Dokpri
Dokpri
Banyak peserta yang menyampaikan bahwa material gutta sebagai material pengembangan dari lilin panas emang woww gampang banget dipakai, aman, ramah lingkungan, mudah dipelajari dalam waktu relatif singkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun