Pada ruang kolaborasi modul 2.3-sesi praktik bertujuan CGP dapat mempraktikkan alur percakapan coaching TIRTA dan melakukan refleksi terhadap praktik percakapan coaching yang telah dilakukan dengan sesama rekan CGP. Setelah kami berlatih denganr rekan CGP kami mempraktikkan perckapan coaching dan memberikan refleksi mengenai praktik percakapan coaching yang telah kami lakukn di dalam kelompok bersama Bapak Fasilitator Alamria Pramana. Pada praktik percakapan coaching ini kami di amati oleh teman sesama CGP mempraktikkan percakapan coaching dan memberikan refleksinya masing-masing. Rekan CGP lain dan Bapak Fasilitator memberikan umpan balik berdasarkan data dan refleksi mengenai praktik CGP tersebut. Praktik ini juga di nilai oleh fasilitator dengan menggunakan rubrik penilaian yang tersedia.Â
Gambar 6
Penjelasan
Setelah melakukan latihan percakapan coaching dengan rekan CGP, saya merasa lebih percaya diri dalam mempraktikkan keterampilan coaching. Saya menyadari pentingnya mendengarkan aktif, mengajukan pertanyaan berbobot, dan memberikan umpan balik yang konstruktif. Melalui pengamatan dan refleksi dari rekan CGP lainnya, saya mendapatkan insigth yang berharga tentang bagaimana meningkatkan keterampilan coaching saya. Umpan balik mereka membantu saya memahami aspek-aspek yang perlu ditingkatkan. Penilaian dan umpan balik dari Bapak Fasilitator Alamria Pramana berdasarkan rubrik penilaian yang tersedia memberikan arahan yang jelas tentang kemajuan saya dalam mempraktikkan percakapan coaching. Ini membantu saya untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilan saya.Â
Gambar 7
Penjelasan
 Pada kegiatan Elaborasi Pemahaman dengan tujuan pembelajaran CGP dapat mengelaborasi pemahamannya tentang coaching melalui proses tanya jawab dan diskusi. Pada fase ini kami berdiskusi untuk mengelaborasi pemahaman kami bersama dengan instruktur secara tatap maya mengenai konsep coaching dalam konteks pendidikan khususnya pada ranah supervisi akademik. Sebelum mengadakan sesi elaborasi pemahaman kami menuliskan hal-hal yang ining ditanyakan terkait konsep coaching dalam modul ini, yaitu konsep coaching dalam konteks pendidikan, prinsip dan paradigma berpikir coaching sebagai, keterampilan dasar coaching, Coaching dengan alur TIRTA dan supervisi akademik yang menggunakan paradigma berpikir coaching.
Diskusi ini sangat bermanfaat karena memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi dan memahami lebih dalam tentang coaching dan bagaimana menerapkannya dalam praktik pendidikan. Kami mendapatkan pencerahan dan pemahaman yang berharga dari instruktur dan rekan sejawat, yang membantu memperkaya pemahaman kami dan memberikan perspektif baru tentang bagaimana coaching dapat membantu dalam proses pengajaran dan pembelajaran.Â
Gambar 8