Mohon tunggu...
DULLES F.R SILABAN
DULLES F.R SILABAN Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis Dengan Aksi

Menjadi Prajurit Bersenjata Pena

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selamat Ulang Tahun Diriku

11 Mei 2021   07:11 Diperbarui: 11 Mei 2021   11:39 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Dulles Frans Rachman Silaban

Inilah Harinya

Ini adalah hari dimana kebahagiaan menyerbak tiada batas

Ini adalah hari dimana hati penuh dan sesak dengan rasa syukur

Semakin aku berpikir,

semakin ingin rasanya mengucapkan terima kasih

Walau fajar belum berlabuh

Walau malam belum berakhir

Aku disini Merayakan hari indahku

Mengingat  tahun- tahun dalam hidupku

Yang tumbuh dalam kebahagiaan

Usia ini ingin menyuarakan terimakasih

kepada semua orang yang berharga bagiku

Semua ini terjadi hanya oleh karunia-Nya

Semua ini adalah karena Berkat dan Kasih-Nya

Terima kasih ya Tuhan

Telah memberikan umur panjang

Memberikan tiket perjalanan

Menjalani lika liku dan persimpangan hidup ini

Berjalan dengan usia yang bertambah

Sama dengan berkendara dengan kecepatan yang bertambah

Semakin menua diri ini

Semakin saya dapat memahami arti kehidupan

Dengan tiket umur yang baru

Saya berkesempatan menuju tujuan baru

Menyaksikan segala hal yang baru

Dan belajar dari segala yang berlalu

Aku telah pergi ke banyak tempat

Menemui orang-orang hebat dan berbakat

Namun aku belum pernah menemukan yang seunik diriku

Ini adalah hari ulang tahunku

Selamat ulang tahun dan selamat berbahagia diri ku

Semoga aku selalu bahagia dengan caraku sendiri

Cara yang unik dan konyol dalam diri

 yang tak pernah orang lain terpikirkan sebelumnya

Yang kulakukan sepanjang tahun adalah kebingungan

mungkin tampaknya hanyalah omong kosong

Namun untuk tujuan yang besar,

aku siap bertahan dalam harapan yang tak pernah padam

Aku siap untuk yang lebih besar, aku siap!

Untuk diriku yang sekarang, selamat ulang tahun

Bibir  ku seakan kelu..

Hati ku pun membisu..

Raga ku sudah membeku..

Seketika..

Saat  bisikan "Selamat Ulang Tahun" ditelingaku.

Ku tak mampu berucap..

Hanya...

Terima Kasih..!!!

Yang mampu keluar dari jiwa ku sampai kan pada-Mu.

Hati yang beku

Dan jiwa yang rapuh

Serta hidup yang pudar

Sudah berlalu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun