Jack kembali menghirup kopi pahit dari gelasnya, menghidupkan kembali rokoknya. Jack kemudian tersenyum sendiri. tersenyum dalam duka. Jack sejenak menghembuskan nafas. Ia teringat kembali sebuah peristiwa di malam itu ketika dia berkunjung ke rumah Nia dengan alasan membantu mengerjakan tugas untuk Nia. Padahal mereka bercerita penuh suka dalam bilik kamar ya hanya mereka berdua.
**********
Sore itu Nia mengajak Jack untuk membantu mengetikan makalahnya. Sekitar pukul 6 sore Jack pun berangkat dengan motor kebanggannya menuju rumah Nia. Setelah mengendarai kendaran sekitar 30 menit sampailah Jack ke rumah Nia.
“Hai”, sapa Jack.
“Hai juga, silahkan masuk”, Sapa Nia dengan senyuman manis disertai lesung pipitnya.
“Silahkan duduk dulu”, ujar Nia. Mau minum apa?
“Apa saja lah yang penting halal”, sahut Jack.
Keduanya tersenyum.
“Sungguh indah senyumanmu:, gumam Jack dalam hati.
“Oke deh”, lanjut Nia berlalu menuju dapur rumahnya.
Singkat cerita, malam itu mereka mengerjakan makalah Nia dengan penuh suka. Sebenarnya malam itu adalah malam minggu. Dan secara tak sengaja Jack bertanya kepada Nia.