Mata nanar meraba arloji di meja kamarku
sujud ke Illahi ditemani sunyi
sisa kantuk mengawali doa
doa panjang meminta segalanya,
berulang dan selalu berulang setiap sepertiga bagian akhir malam.
Arloji masih mendetak sunyi di kamarku
ada desah di sajadah,
menengadah pasrah
Kugelar kegundahanku pada setumpuk doa
tak berjeda dalam komat-kamit meminta
aku sadar aku lupa tak tahu diri
mengeluh meminta setelah berulang mengulang salah,
meminta dengan doa, dan mengulang dosa dengan salah
Aku khusuk tapi ragu tak mengulang dosa karena aku manusia.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!