SURABAYA - Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan (HIMAIKLA) berhasil menyelenggarakan acara bertajuk "Career Development Di Era Digital 4.0: Roadmap To Career Success" pada hari Sabtu (22/6) . Acara ini diadakan di Ruang 9.4 - 9.7 Lantai 9 Gedung Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya  dan dihadiri oleh para mahasiswa Ilmu Kelautan serta tamu undangan lainnya.
Acara ini menghadirkan narasumber istimewa, Roikhanatun Nafi'ah, S.T., M.T., CEO & Founder Crustea Indonesia. Beliau membagikan pengalaman dan pengetahuannya mengenai bagaimana mempersiapkan diri menghadapi karir di era Industri 4.0, khususnya dalam bidang Kelautan dan Perikanan.
Industri 4.0, atau revolusi industri keempat, menggabungkan teknologi fisik dan digital yang memberikan dampak signifikan pada berbagai sektor, termasuk Kelautan dan Perikanan. Dalam bidang ini, teknologi 4.0 memungkinkan pemantauan lingkungan laut yang lebih akurat, budidaya perikanan cerdas, dan pengolahan hasil laut yang otomatis.
Dalam paparannya, Roikhanatun Nafi'ah menekankan pentingnya persiapan karir yang matang dan adaptasi terhadap perubahan teknologi. "Mahasiswa harus terbuka terhadap teknologi baru dan inovasi, proaktif dalam mencari informasi, serta pendidikan tambahan terkait teknologi 4.0," ujar beliau. Selain itu, beliau juga mendorong pengembangan kemampuan analisis dan adaptasi yang sangat penting dalam era ini.
Industri 4.0 tidak hanya membawa perubahan dalam cara kerja, tetapi juga menciptakan peluang baru. Banyak pekerjaan tradisional mungkin akan digantikan oleh mesin, namun munculnya pekerjaan baru yang memerlukan keterampilan teknologi tinggi menjadi sebuah keuntungan. Di bidang Kelautan dan Perikanan, peluang untuk inovasi dan peningkatan efisiensi semakin terbuka lebar.
Roikhanatun Nafi'ah juga memberikan beberapa contoh karir yang relevan dengan Industri 4.0, seperti Marine Data Scientist, Aquaculture Technologist, dan Environmental Analyst. Memahami tren industri dan dampaknya terhadap karir menjadi sangat penting.Â
"Identifikasi kekuatan, kelemahan, minat, dan tujuan karir adalah langkah awal yang krusial," tambahnya.
Selain itu, beliau juga menggarisbawahi pentingnya refleksi diri dalam menentukan karir yang sesuai. Mahasiswa diimbau untuk melakukan riset mendalam tentang industri dan profesi yang diminati, berbicara dengan profesional di bidang tersebut, serta mencari pengalaman melalui magang dan kerja lapangan.
Dalam era Industri 4.0, pendidikan formal dan pelatihan tambahan sangat diperlukan. Namun, tidak kalah penting adalah jaringan (networking) profesional. Partisipasi dalam seminar dan konferensi terkait menjadi salah satu cara untuk membangun jaringan yang kuat.Â
"Tujuan karir yang jelas harus ditetapkan dan ditinjau secara berkala. Pengembangan personal branding, seperti memperbarui profil LinkedIn, juga menjadi kunci sukses," saran Roikhanatun Nafi'ah.
Roikhanatun Nafi'ah juga memberikan tips optimalisasi waktu yang sangat bermanfaat bagi para mahasiswa.Â
"Tetapkan target dengan metode SMART (Specific, Measurable, Attainable, Realistic, Time-bound), manfaatkan waktu menunggu, dan jangan menunda pekerjaan,Mengutamakan yang utama dan tidak sekadar ikut-ikutan teman." tegasnya.
### Penutupan yang Inspiratif
Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif, dimana para peserta sangat antusias bertanya dan berdiskusi dengan narasumber. Â Keberhasilan acara ini menunjukkan komitmen HIMAIKLA dalam mempersiapkan anggotanya untuk menghadapi tantangan karir di era digital 4.0. Semoga acara seperti ini dapat terus dilakukan untuk memberikan wawasan dan inspirasi bagi mahasiswa dalam mengembangkan karir di masa depan.
"Dengan adanya acara ini  kami berharap dapat mendorong para mahasiswa untuk lebih siap dan tangguh dalam menghadapi tantangan serta memanfaatkan peluang di era Industri 4.0, Dukungan dari berbagai pihak dan partisipasi aktif dari mahasiswa ilmu kelautan  menjadi kunci utama keberhasilan acara ini. Kami terus berkomitmen untuk memberikan program-program edukatif dan inspiratif yang relevan dengan kebutuhan zaman," pungkas Davin Jauhar Bernarddien, Ketua Pelaksana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H