Mohon tunggu...
Dues K Arbain
Dues K Arbain Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk membungkam pikun

Slogan Sufi Anak Zaman : Jika Allah mencintai manusia, maka akan terwujud dalam tiga kwalitas : 1. Simpatik Bagaikan Matahari 2. Pemurah Bagaikan Laut 3. Rendah Hati Bagaikan Bumi

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Setiap Kita Adalah Penyuluh Digital

15 November 2021   15:45 Diperbarui: 15 November 2021   16:17 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Era teknologi semakin menggila teman. Kecanggihannya tak terelakkan.  Lihat saja! Barang teknologi digital kian murah dan mudah didapat, mulai dari handphone, laptop bahkan perangkat personal komputer  memiliki design sedemikian rupa, simpel, menarik dan marketable. Operator-operator selular berlomba mengemas jaringan dengan sangat mutakhir, terkoneksi antara satu dengan lain. Yakin kamu nggak memiliki semua itu? Ahai....

Setiap kita adalah pelaku digital. Setiap kita adalah penyuluh digital. Karena setiap hari ada saja materi digital yang kita sampaikan kepada orang lain, ya kan? Mulai dari  memberi tahu cara-cara mengoperasikan medsos sampai bagaimana supaya medsosmu menjadi terkenal dan disukai banyak follower. Lalu, kenapa kamu hanya berhenti sampai disitu? 

Hai teman, jangan tanggung menjadi penyuluh digital. Lirik dan kuasai teknologi digital perbankan. Karena di situ ada potensi profit yang bisa kamu raih. Dan jangan hanya menjadi pelaku individu, karena kamu bisa mengajak orang banyak untuk bertransaksi di aplikasi yang kamu punya. Tak heran kalau ada orang bilang, "jika kamu menjalankan produk digital perbankan, maka kamu sudah memiliki bank sendiri". 

Kenapa begitu? Karena beberapa produk digital perbankan seperti Br*mo, memiliki semua fitur jasa transaksi perbankan kecuali pinjaman. 

Ada pembelian pulsa dan paket data, transfer uang (berfungsi juga untuk tarik - setor uang), pembelian dompet digital, pembayaran briva, listrik, asuransi, bpjs, cicilan, donasi, pembelian tiket, rekening koran, pembayaran pasca bayar, PDAM, penarikkan tunai tanpa kartu di mesin atm, pembayaran telkom, tv kabel, internet, pengamanan kartu melalui menu ennable dissable kartu, membuka rekening baru, mengontrol keuangan kamu, dan lain sebagainya.

Nah, itu sudah memuat hampir dari separuh aktivitas perbankan, sehingga  layaklah jika kamu mengelolah sebuah aplikasi produk digital perbankan, maka kamu sudah memiliki sebuah bank dummy bank.

Jangan takut timbulnya masalah dari aplikasimu, karena semakin kamu berhadapan dengan masalah semakin hebat kamu menemukan solusinya. Begitulah hakekat teknologi yang sebenarnya.

Maka, tunggu apalagi? Jadilah penyuluh digital dari sekarang, tak perlu  menyimpan uang tunai, agar negerimu semakin berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun