Ini adalah masa,
Dimana detak jam adalah jeruji
Petang dan fajar berganti silih
Namun tak ada perubahan berarti
Batas senin dan selasa jadi bias
Jeda rabu dan kamis membuat miris
Ini adalah
Masa dimana mimpi terburuk
Justru terjadi saat kau terjaga
Tapi dalam setiap resahmu untuk hari depan
Kau justru kan mampu melihat wajah Tuhan
Pada tangan-tangan berbagi pada yang lapar
Pada tubuh-tubuh berselubung APD Â merawat mereka yang sekarat
Pada mulut dan jemari yang tak henti menebar harap penuh semangat
Pada hati yang ikhlas tinggal, meski rindu pulang tak tertahankan
Ini, adalah masa dimana malam tak berujung
Takut dan bosan kian menjadi kawan
Namun kau percaya kuasa-Nya
Tak kurang panjang
Untuk mendekapmu dari belakang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H