Mohon tunggu...
Dues K Arbain
Dues K Arbain Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk membungkam pikun

Slogan Sufi Anak Zaman : Jika Allah mencintai manusia, maka akan terwujud dalam tiga kwalitas : 1. Simpatik Bagaikan Matahari 2. Pemurah Bagaikan Laut 3. Rendah Hati Bagaikan Bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Bukan Pelacur

18 Juli 2020   01:37 Diperbarui: 18 Juli 2020   01:26 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku bukan pelacur! 

Aku tak pernah melacurkan diri 

Asal tahu ya.... 

Aku adalah  aktris yang bekerja keras banting tulang siang maupun malam 

Tak peduli panas terik ataupun hujan badai 

Semua peran aku lakoni 

Aku bisa jadi siapa saja... 

Bidadari? 

Iblis? 

Atau binatang jalang! 

Juga bisa dimana saja, 

panggung? 

Layar perak? 

Alam maya? 

Atau dunia nyata? 

Apapun itu! 

aku melebur di dalamnya 

harus kawin dengan setiap peran yang diberikan 

Dan menjadikannya keseharianku 

Suatu ketika, 

Sang sutradara memintaku memainkan adegan ranjang 

Ia menginginkan  visual yang natural 

Jadi... 

Aku harus benarbenar melakukannya

Tapi aku bukan pelacur! 

Ingat ya... 

Aku bukan pelacur! 

Aku hanya mengikuti kemauan dalang

 Sekalipun aku harus benarbenar menjadi pelacur! 

Lalu... 

Duniaku terbalik 

Siang jadi malam 

Malam jadi siang 

Aku lupa membedakan antara peran di layar dengan kehidupanku sendiri 

Semua sama 

Aku bingung kapan harus melacur, kapan tidak? 

Yang kutahu, 

setiap hari aku memerankan tokoh pelacur dengan lawan main silih berganti 

Tapi aku bukan pelacur! 

Meski setiap hari sudah jadi pelacur....

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun